Dikutip Kompas.com dari tuttosport, Ravanelli merasa jika itu menjadi penyesalan terbesar bagi Juventus karena gagal melepas pemain yang berbakat ke tim lawan.
"Penyesalan terbesar sejak 10 tahun yang lalu, dengan investasi kecil kami bisa mengalahkan AC Milan untuk Donnarumma," ucap Ravanelli.
Baca Juga: Manfaat Air Rendaman Kangkung Ini Dapat Berikan Dampak Baik Bagi Tubuh
Dirinya juga menambahkan meski kini Juve diisi oleh penjaga gawang hebat seperti Szczesny tapi kesempurnaan tetap milik Donnarumma yang dianggapnya sebagai pewaris unggul Buffon.
"Sangat disayangkan, Donnarumma akan menjadi pewaris sempurna (Gianluigi) Buffon. Meski di Juve sekarang diisi (Wojciech) Szczesny, kiper hebat juga,"
"Pada saat itu saya berdiskusi dengan pelatih kiper bahwa pemain ini harus segera direkrut karena kelak dirinya akan menjadi pemain top mutlak," katanya.
Akhirnya, pemikiran Ravanelli kini menjadi kenyataan bahwa Donnarumma sekarang menjadi top kiper dunia yang sudah berhasil meraih trofi piala Euro 2020 diusianya yang masih muda.
Baca Juga: Jacksen F Tiago Tak Kepikiran Untuk Rekrut Pemain Baru Bagi Persipura
Disusul dengan penampilan pertamanya di kompetisi Serie A bersama AC Milan di umur 16 tahun pada tahun 2015 semakin menunjukan bahwa dirinya tak bisa dianggap remeh bagi klub papan atas Liga Italia.
Di AC Milan sendiri, Donnarumma sudah mengoleksi satu gelar juara yakni piala super Italia tahun 2016, dengan mengalahkan Juventus dibabak final melalui drama adu penalti.
Kini, kepiawaiannya akan semakin terlihat lantaran sudah bergabung bersama raksasa Ligue 1, Paris Saint-Germain pekan lalu ke dalam skuad megaproyek Les Parisiens yang berisikan pemain hebat dari seluruh dunia.
Dengan rekan satu tim di PSG yakni Neymar, Kylian Mbappe, Sergio Ramos, Wijnaldum, Marquinhos, Verrati dan masih banyak lagi menunjukan ambisi mereka untuk meraih trofi bergengsi di kompetisi Ligue 1 hingga Liga Champions Eropa.
Baca Juga: Prestasi Tunggal Putri Indonesia Paling Buruk, Rexy Mainaky Sampai Berkata Begini
View this post on Instagram
Source | : | kompas,Tuttosport |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR