"Kominfo menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Hal tersebut didasarkan pada data Noka (Nomor Kartu), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan," kata Dedy, juru bicara Kominfo, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (21/5/2021) siang.
Selanjutnya pihak BPJS pun membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kasus tersebut.
"BPJS membentuk tim khusus dengan BSSN, Kominfo, dan Telkom untuk melakukan penelusuran," ujar Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma'ruf saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/5/2021).
Kasus bocornya data pribadi ini ternyata juga terjadi Jepang jelang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Padahal selama ini, Jepang dikenal sebagai negara dengan tingkat keamanan yang tinggi dan sangat menghargai privasi.
Dilansir dari news.tv-asahi.co.jp, data pembeli tiket Olimpiade Tokyo 2020 telah bocor ke internet.
Data yang dicuri itu meliputi, kata sandi dan identitas milik pembeli dan sukarelawan di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.
Baca Juga: Minions Langsung Jumpa Lawan Kontroversial, Ada Drama Miris!
Source | : | kompas,news.tv-asahi.co.jp |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |
KOMENTAR