Mengapa bisa dibilang menarik? Pasalnya, bulu tangkis menjadi pegangan hidup Aram Mahmoud untuk berjuang setelah melarikan diri dari Suriah pada tahun 2015.
Pada tahun 2015, Aram Mahmoud memberanikan diri untuk pergi dari Suriah dan menetap di Belanda.
Setibanya di Belanda, Mahmoud kesulitan untuk berkomunikasi dan beradaptasi dengan kebudayaan Negeri Kincir Angin itu.
Untungnya, olahraga bulu tangkis yang telah ditekuninya sejak usia tujuh tahun membantunya berasimilasi di Belanda.
Baca Juga: Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Disumbang Gadis Remaja, Ini Rekornya
"Ketika saya pindah ke Belanda, olahraga banyak membantu saya untuk berkomunikasi dengan orang lain dan belajar bahasa serta budaya," kata Mahmoud dilansir dari laman resmi Olimpiade.
"Saya berteman dengan bermain bulu tangkis, olahraga banyak membantu saya secara mental untuk melupakan semua hal yang terjadi di dunia dan di Suriah.
"Ketika saya fokus bermain bulu tangkis, saya hanya bisa bersenang-sebang dan melupakan semua masalah yang saya miliki," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia pun berpesan kepada semua orang khususnya para pengungsi dan pelarian seperti dirinya untuk tak putus asa mengejar impiannya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia/Apriyani Bikin Wakil Malaysia Sengsara Hingga Demam Panggung
Source | : | olympics.bwfbadminton.com,Olympics.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR