Namun begitu, memiliki rekor pertandingan menakjubkan atas lawan tak membuat Ginting jemawa dan bahkan ia memiliki kegelisahan untuk laga melawan Antonsen.
Ginting memiliki satu hari untuk bersitirahat sekaligus mempersiapkan strategi permainan, mengingat di olimpiade tahun ini muncul hasil-hasil mengejutkan.
Baca Juga: Dari All England 2020 Sampai Olimpiade Tokyo 2021, Yuta Watanabe Ukir Rekor Gila!
Seperti salah satunya Kento Momota yang gagal lolos dari fase grup, hal itu membuat Ginting ingin lebih berhati-hati dalam bermain.
Tersingkirnya Kento Momota, menjadi bukti nyata bahwa rekor head to head di panggung Olimpiade otomatis menjadi 0-0 kembali.
Kento Momota gagal lolos fase grup usai kandas di tangan underdog asal Korea Selatan, Heo Kwang-hee dalam dua gim langsung.
"Ada jeda satu hari, saya akan gunakan untuk recovery sambil mempelahjari permainan Antonsen," ucap Ginting dikutip dari laman resmi PBSI.
Baca Juga: Sukses Raih Perunggu, Ini Pesan Menpora pada Rahmat Erwin
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR