BolaStylo.com - Pelatih bulu tangkis ganda putra Malaysia, Flandy Limpele masih belum puas dengan torehan medali perunggu anak asuhnya di Olimpiade Tokyo 2020.
Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik sukses mempersembahkan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 di bawah asuhan pelatih Indonesia, Flandy Limpele.
Beberapa torehan manis lain juga dicatatkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di pesta olahraga dunia empat tahunan itu, khususnya saat berhadapan dengan wakil Indonesia.
Sekaligus menjadi kejutan dimana Chia/Soh untuk pertama kalinya mampu mengalahkan tunggal putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Menariknya lagi Chia/Soh berhasil mengalahkan ganda putra berjuluk Minions itu lewat dua gim langsung dengan skor akhir 21-14, 21-17.
Baca Juga: Ukir Sejarah di Olimpiade Tokyo 2020 Saat Usianya 34 Tahun, Kevin Cordon : Saya Masih Muda!
Tak sampai disitu, kepastian Chia/Soh membawa medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 juga tak lepas dari hasil kerja keras melawan ganda putra Indonesia lainnya.
Bertemu di perebutan medali perunggu, Chia/Soh sekali lagi mampu mengandaskan wakil Indonesia, kali ini Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang jadi korban.
Tertinggal lebih dulu, permainan cepat Chia/Soh sukses membalikan kedudukan dengan skor akhir 17-21, 21-17, 21-14.
Torehan manis di olimpiade ternyata belum membuat Flandy Limpele selaku pelatih mereka puas, mantan pebulu tangkis spesialis ganda putra ini punya misi besar.
Baca Juga: Jangan Campur Madu dengan 2 Bahan Ini! Bisa Menyesal Seumur Hidup Saat Tahu Dampaknya
Dilansir BolaStylo.com dari Bharian, Flandy mengaku ingin membawa Chia/Soh memenangi banyak gelar di kejuaraan bergengsi selanjutnya.
Keyakinan Flandy terhadap Chia/Soh terbukti benar, pasangan muda itu diharapkan mampu menggebrak dunia bulu tangkis di masa depan.
"Sudah pasti saya bangga dengan pencapaian mereka. Mereka bekerja keras dalam latihan untuk persiapan olimpiade," ucap Flandy.
"Mereka menerima setiap metode pelatihan yang saya terapkan. Sejak saya mengambil alih jabatan ini tahun lalu, saya sudah yakin dengan kemampuan mereka.
Baca Juga: Gara-gara Raih Perak Olimpiade di Usia 18 Tahun, Identitas Gender Pelari Namibia Ini Dipertanyakan
"Mereka masih muda dan masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Fokus saat ini adalah meningkatkan ke tahap ketahanan, kecepatan dan kekuatan mereka." imbuhnya.
Langkah Chia/Soh di Olimpiade Tokyo 2020 terhenti di babak semifinal, ganda putra terbaik Malaysia ini tidak berkutik di hadapan wakil China Li Junhui/Liu Yuchen.
View this post on Instagram
Source | : | Bharian.com.my |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR