BolaStylo.com - Es merupakan pendamping minuman yang sangat populer dan disukai banyak orang lantaran dapat menyegarkan tubuh.
Apalagi jika konsumsi minuman dengan es di siang hari, tubuh semakin terasa segar meski ditempa teriknya panas matahari.
Namun demikian, bagi sebagian orang mempercayai bahwa es katanya dapat menyebabkan kegemukan.
Hal ini didukung dengan sejumlah riset yang membuktikan bahwa minum air es berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: MotoGP Styria 2021 - Valentino Rossi Sadar Motornya Tak Cocok dengan Red Bull Ring
Menurut sebuah penelitian dari The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism (2006) menjelaskan jika es sejatinya dapat menurunkan berat badan.
Pasalnya, penelitian dari Clive M. Brown dkk. dari Departemen Kedokteran, Divisi Fisiologi, Universitas Fribourg, Swiss menunjukan jika es mampu meningkatkan metabolisme tubuh.
Bahkan kondisi tersebut dapat meningkat hingga 30 persen setelah mengonsumsi selama 30-40 menit.
Baca Juga: Dugaan Body Shaming ke Nurul Akmal, Netizen Minta Pelaku Ditangkap!
Namun, es yang dimaksud berdasarkan bekuan air mineral yang membuat tubuh bekerja lebih keras lagi dalam atasi dinginnya suhu.
Kemudian dilansir dari Hai-Online.com, bekuan air mineral yang berubah menjadi es merupakan titik utama dalam menurunkan berat badan.
Tidak dimaksud jika es tersebut merupakan bahan minuman yang manis seperti sirup dan sari buah-buahan.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Disorot Media China, Greysia Polii Beberkan Fakta Ini
Dengan demikian, catatan yang penting dalam pengertian es dapat turunkan berat badan asalkan bukan dari minuman yang manis.
Namun hal yang tak kalah pentingnya yakni pertanyaan mengenai gumpalan lemak dalam tubuh yang diakbiatkan oleh es.
Hal itu merupakan proses alamiah tubuh yang secara tidak langsung dapat mengakibatkan suhu internal tubuh itu sesuai dengan suhu asli.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Siapa Sangka Motivasi Greysia Polii Adalah Ganda Putri China
Yang dimaksud dengan suhu internal tubuh itu ialah termoregulasi atau suhu tubuh tetap konstan, dengan demikian es dapat mengakibatkan kegemukan itu tidak terlalu tepat.
Lantaran faktor kegemukan bukan dari es itu sendiri, namun kandungan minuman dan makanan yang manis lah menjadi faktor utama dari kegemukan.
View this post on Instagram
Source | : | Hai Online |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR