"Leo sudah menerima kontrak tersebut. Kami yakin itu sudah sesuai dengan Financial Fair Play, tapi tidak diizinkan La Liga," imbuhnya.
Pernyataan itu kemudian dianalisis oleh salah satu pakar bahas tubuh asal Inggris, Darren Stanton terhadap seluruh sikap non-verbal Laporta selama konferensi.
Hasilnya Stanton menilai gerak tubuh Laporta sangat berbanding terbalik dengan apa yang diucapkan, sang presiden dinilai tak menginginkan Messi bertahan.
Meskipun Laporta menggunakan bahasa Spanyol, namun perilaku non-verbal saat orang di negara mana pun ketika berbohong sama saja.
"Ketika dia mengatakan niatnya untuk mempertahankan Messi dua tahun lagi, saya tidak percaya itu benar," ucap Stanton dikutip dari Daily Mail.
"Karena dia secara otomatis mengambil napas dalam-dalam dan banyak menelan. Itu adalah refleks bawah sadar ketika kita berbohong.
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR