Jalur hukum yang ditempuh Barcelona ini berdasar rasio gaji PSG yang melebihi 99 persen, sementara klub asal Catalan berada di 54 persen.
Kondisi itu dinilai sangat melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP), pihak Barca menyebut aturan ini juga harus dikaitkan dengan proses transfer Messi ke PSG.
Baca Juga: Ini Dia Bocoran Sponsor Liga 1 Indonesia Musim 2021/2022
Tentu meroketnya rasio gaji pemain PSG tak lepas dari jor-joran mendatangkan pemain bintang pada bursa transfer musim panas tahun ini.
Di antaranya seperti Sergio Ramos, Georginio Wijnaldum, Gianluigi Donnarumma hingga Achraf Hakimi.
Marca juga melaporkan jika PSG saat ini tengah mengalami defisit 200 juta euro dalam yang terjadi dalam beberapa musim terakhir.
Padahal defisit yang diizinkan FFP hanya mencapai minus 40 juta euro, menjual Mbappe atau Angel Di Maria satu-satunya jalan menyeimbangkan neraca keuangan PSG.
Baca Juga: PBSI Ucapkan Belasungkawa Atas Berpulangnya Ayah Mohammad Ahsan
Source | : | Marca |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR