BolaStylo.com - Torehan medali emas cabor bulu tangkis yang diraih Taiwan lewat Lee Yang/Wang Chi Lin membuat sejarah baru bagi mereka.
Ganda putra Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin berhasil mengukir sejarah baru untuk negaranya di Olimpiade Tokyo 2020.
Merekamenjadi peraih medali emas pertama dari cabor bulu tangkis di ajang Olimpiade.
Pasalnya, Taiwan sebelumnya hanya mampu menorehkan medali perak melalui tunggal putri andalannya Tai Tzu Ying di edisi Olimpiade Rio 2016.
Kini, di partai final ganda putra Olimpiade Tokyo 2020 lalu, Lee Yang/Wang Chi Lin mengamankan emas dengan mengalahkan pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 21-18, 21-12.
Baca Juga: MotoGP Austria 2021 - Valentino Rossi Sebut Kendala pada Motornya!
Kemenangan Lee Yang/Wang Chi Lin kali ini menjadi torehan positif kontingen bulu tangkis Taiwan karena berhasil mendapatkan satu medali emas dan satu perak yang kembali diperoleh Tai Tzu Ying.
Namun siapa sangka, medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang diperoleh Taiwan dari cabor bulu tangkis ini tak lepas dari campur tangan pelatih asal Indonesia, Victo Wibowo.
Baca Juga: Terlihat Tidak Bahagia di Chelsea, Thomas Tuchel Angkat Bicara Soal Isu Kepindahan Tammy Abraham
Saatnya Ngulik Olympic kepoin Victo Wibowo Alumni PB Djarum yg menjadi Pelatih Lee Yang/ Wang Chi Lin & Chou Tien Chen pada saat mrk junior!! Check this out ???????????? Link https://t.co/usLpaAxgZ8 @PBDjarum #Badminton #olimpiade #OlympicGames pic.twitter.com/qn2IMmn7O6
— YUNI KARTIKA (@YuniKartika73) August 7, 2021
Victo merupakan pelatih asal Indonesia dan alumnus PB Djarum yang hijrah ke Taiwan.
"Kira-kira 2002, saya mulai ke Keelung High School. Kebetulan mereka waktu itu sebetulnya belum ada ekstrakulikuler badminton."
"Tapi saya merasa sarananya, ada lapangan bulutangkis. Tapi yang lainnya masih kurang,” kata Victo dilansir dari laman resmi PB Djarum.
Baca Juga: Resmi Gabung, Lionel Messi Lengkapi Megaproyek Paris Saint-Germain!
Victo menerangkan jika mulanya bulu tangkis di negara Taiwan sangat berbeda dengan Indonesia.
"Mulanya saya mulai delapan pemain. Karena waktu itu sekolah saya masih belum ada nama, masih belum ada yang mau datang."
"Tapi karena mungkin saya lebih berusaha mendekati orangtuanya. Kalau saya lihat pemain yang ada bakat, saya catet-catetin satu-satu."
"Namanya siapa, dari umur 13 tahun, setiap pertandingan saya datangi,” jelas Victo.
Baca Juga: Di Video Penyambutan Messi ke PSG, Ada Kode Soal Nasib Kylian Mbappe
Sejak saat itu, Victo fokus melatih para muda-mudi Taiwan dicabor bulu tangkis hingga saat ini munculah nama-nama pebulu tangkis top dunia.
"Sekarang yang mungkin masyarakat Indonesia kenal itu Chou Tien Chen , Lee Yang, Wang Chi Lin," lanjut Victo.
Selain pemain, Victo menambahkan jika dirinya juga melahirkan pelatih profesional untuk mengajari anak-anak Taiwan bermain bulu tangkis dengan baik.
"Pelatih-pelatih juga saya bikin. Karena saya punya target bukan hanya pemain, tapi juga (melahirkan) pelatih yang bagus.
Baca Juga: Baru Saja Datang ke PSG, Lionel Messi Sudah Langgar Aturan Ligue 1 dan Bikin Satu Pemain Ngenes
View this post on Instagram
Source | : | Twitter,PB Djarum |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR