BolaStylo.com - Eks ganda putra terbaik China, Cai Yun/Fu Haifeng baru-baru ini mengakui kehebatan Hendra Setiawan yang masih aktif bermain bulu tangkis.
Baru-baru ini, duo ganda putra legendaris China, Cai Yun/Fu Haifeng tampak kompak memuji eks rival mereka, Hendra Setiawan.
Hal tersebut terlihat saat Cai/Fu melakoni wawancara virtual dengan BWF.
Dalam video wawancara tersebut, Cai/Fu diberi pertanyaan tentang siapa pebulu tangkis dengan kemampuan terbaik saat ini yang masih aktif.
Menjawab pertanyaan tersebut, keduanya kompak menyebut ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan.
Menurut Cai Yun, Hendra pantas menjadi pebulu tangkis dengan skill terbaik karena kontrol saat bermain dan juga keberhasilannya bertahan di level teratas sektor ganda putra selama belasan tahun.
"Aku memilih Hendra karena kontrolnya di setiap permainan digabungkan dengan fakta bahwa dia menjadi seorang pemain dominan di sektor ganda putra selama bertahun-tahun," tutur Cai.
"Dia adalah pemain yang luar biasa menurut pendapatku," tambahnya.
Senada dengan mantan rekannya, Fu Haifeng juga memilih Hendra.
"Pilihanku sama dengan Cai Yun, aku juga memilih Hendra," tutur Fu Haifeng.
"Sejak pertemuan pertama kali di 2004, dia sudah bermain dengan kompetitif di sirkuit internasional selama 17 tahun, saya sangat terkesan. Meski dia mungkin tak sefit sebelumnya, dia mencoba yang terbaik di setiap pertandingan,"jelasnya.
View this post on Instagram
Sebagaimana yang disebut oleh Cai Yun dan Fu Haifeng, Hendra memang tetap kompetitif meski usianya tak muda lagi.
Berpasangan dengan Ahsan yang juga berusia kepala tiga, Hendra mampu menduduki posisi tunggal putra nomor 2 dunia.
Tak cuma itu, Ahsan/Hendra juga kerap mengalahkan para ganda putra top dunia dan membawa pulang gelar juara atau runner up di berbagai kompetisi yang diikutinya.
Di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin, Ahsan/Hendra bahkan sukses menembus babak final meski gagal meraih medali karena dikalahkan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di laga perebutan medali perunggu.
View this post on Instagram
Source | : | BWF |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR