BolaStylo.com - Mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu menuding Joan Laporta bertanggung jawab atas kepergian Lionel Messi karena krisis finansial klub.
Presiden Barcelona saat ini, Joan Laporta mengklaim negosiasi kontrak Lionel Messi gagal karena krisis finansial klub dan terhalang regulasi Liga Spanyol.
Terkait krisis finansial Barcelona, banyak yang menyalahkan Josep Maria Bartomeu yang meninggalkan warisan buruk untuk Joan Laporta dan dewan direksinya.
Dilansir dari Marca, Bartomeu meninggalkan warisan berupa kondisi keuangan yang kacau balau untuk kepemimpinan Laporta saat ini.
Kondisi keuangan yang mengerikan telah menjadi rahasia publik dengan puncaknya mereka kehilangan Lionel Messi, mendorong lebih banyak orang menyalahkan Bartomeu lagi.
Mencoba membela diri, Bartomeu justru mengklaim warisan keuangan yang ditinggalkannya memiliki potensi brilian untuk membawa Barcelona keluar dari krisis.
Sayangnya, Bartomeu mengklaim Laporta yang menjadi penerusnya tidak menindaklanjuti rencana proyek yang diwariskan olehnya.
Baca Juga: Dituduh Jadi Biang Kerok Kepergian Messi, Bartomeu Salahkan Barcelona!
Oleh karena itu jika ada yang patut disalahkan atas kepergian Messi, Bartomeu mengklaim kepemimpinan Laporta saat ini memiliki tanggung jawab yang lebih besar.
Tak segan-segan, Josep Maria Bartomeu menuding kepemiminan Joan Laporta tidak becus proyek potensial Barcelona yang ia dan dewan direksinya wariskan.
Tudingan berani itu dapat dilihat dari surat terbuka Josep Maria Bartomeu.
"Direksi kami berencana untuk mengadakan pemilihan pada 21 Maret 2021, dalam periode undang-undang di akhir mandat kami akan memungkinkan kami menyelesaikan akun musim 2020-2021 seperti keinginan kami," tulis surat terbuka Bartomeu.
Baca Juga: Real Madrid Tak Bakal Ketemu Lionel Messi di La Liga, Ini Kata Carlo Ancelotti
"Selain itu, kami bisa mengambil keputusan yang diperlukan untuk menghindari terjadinya situasi keuangan seperti saat ini.
"Kami akan menjadi satu-satunya yang bertanggung jawab atas penutupan (2020-2021 karena pandemi) dan segala konsekuensinya.
"Keputusan yang belum diambil Dewan baru selama beberapa bulan terakhir ini memperjelas kelambanan mereka," tegas Bartomeu menuding buruknya kepemimpinan Laporta.
"Mulai April 2020 kami memulai proyek Barcelona Corporate, yang secara ringkas terdiri dari masuknya empat mitra strategis," kata Bartomeu dalam suratnya.
Baca Juga: Ronald Koeman Keluhkan Masalah Barcelona Saat Lionel Messi Pergi
"Jika Dewan (Laporta) menyetujui proyek (Barcelona Corporate), maka klub akan mendapat suntikan modal setidaknya sebesar 220 juta euro.
"Nominal itu bisa mengurangi kerugian pendapatan yang disebabkan oleh covid yang pada 2020-2021 bisa menjadi 375 juta euro.
"Jika 220 juta euro itu bisa ditambahkan untuk menutupi gaji pemain yang telah dikurangi 20 persen (90 juta euro) per tanggal 21 Maret 2021.
"Ketika ekspektasi terburuk dikonfirmasi, rasio gaji yang ditentukan Liga Spanyol akan terpenuhi, memungkinkan semua pemain didaftarkan tanpa ada masalah.
Dari surat terbuka tersebut, Bartomeu ingin mengatakan dirinya mewariskan proyek potensial yang bisa mempertahankan Lionel Messi di Barcelona.
View this post on Instagram
Source | : | Marca |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR