BolaStylo.com - Ganda putra legendaris China, Fu Haifeng memuji kemampuan strategi pebulu tangkis Indonesia beberapa waktu lalu.
Berpasangan dengan Cai Yun, Fu Haifeng dikenal sebagai salah satu ganda putra terbaik dunia pada masanya.
Pebulu tangkis yang meraih dua medali emas Olimpiade (2012 dengan Cai Yun, 2016 dengan Zhang Nan) itu baru-baru ini mengakui kehebatan salah satu ganda putra Indonesia dalam hal strategi.
Hal itu diungkap Fu saat sesi wawancara singkat dengan BWF beberapa hari lalu.
Dalam video yang diunggah di akun media sosial resmi induk organisasi bulu tangkis dunia itu, Fu dan rekannya Cai Yun ditanyai soal siapa sosok pebulu tangkis aktif yang memiliki strategi terbaik.
Fu pun memilih ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Menurut Fu, Ahsan/Hendra yang sudah senior tentu memiliki strtategi yang baik hingga bisa bertahan di persaingan level atas sektor ganda putra dunia.
"Saya pikir ahlis strategi terbaik adalah pasangan lebih senior Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Di usia mereka, mereka harus mengandalkan strategi yang bagus dan bukannya kekuatan fisik mereka," jelas Fu.
Sebagaimana perkataan Fu, Ahsan/Hendra memang kerap kali membuat para rivalnya kerepotan dengan strategi dan ketenangan mereka.
Berbeda dengan Fu, Cai Yun malah mengatakan jika pebulu tangkis dengan strtegi terbaik pertama adalah dia dan Fu Haifeng.
Pernyatan ini pun memancing tawa mengingat mereka sudah tak lagi aktif bermain di bulu tangkis.
Namun, di posisi kedua, Cai Yun merasa jika ganda putra Jepang, Yuta Watanabe memiliki strategi yang bagus.
"Nomor dua terbaik adalah Yuta Watanabe dari Jepang, yang terbaik adalah aku dan Fu Haifeng," tuturnya sambil tersenyum.
Meski berbeda pendapat soal masalah siapa pemilik strategi terbaik, kedua ganda putra China ini sepakat mengakui jika Hendra Setiawan adalah ganda putra dengan kemampuan terbaik yang masih aktif bermain saat ini.
View this post on Instagram
Source | : | BWF |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR