BolaStylo.com - Pelatih kepala Tim Jepang, Park Joo-bong membela kegagalan besar Kento Momota cs yang diprediksi panen emas pada Olimpiade Tokyo 2020.
Tim bulu tangkis Jepang dapat dikatakan gagal total untuk berprestasi dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Sebagai tim tuan rumah yang dihiasi pemain unggulan, pada awalnya Jepang diprediksi akan panen medali dari cabor bulu tangkis.
Namun siapa sangka, unggulan juara seperti Kento Momota, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dkk justru tumbang satu-persatu.
Naasnya, Kento Momota yang berstatus unggulan pertama turnamen justru bernasib sial dengan pulang paling awal.
Secara mengejutkan, Kento Momota gugur cepat di fase grup A yang memaksanya kehilangan muka di rumahnya sendiri.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino berhasil menyelamatkan muka tuan rumah dengan meraih medali perunggu.
Baca Juga: Pasangan Ganda Putri Terbaiknya Pensiun, PBSI Malaysia Bingung & Indonesia Untung
Yuta Watanabe/Arisa Higashino menjadi satu-satunya wakil Jepang yang berhasil meraih medali Olimpiade Tokyo 2020.
Melihat Kento Momota cs gagal bersinar di Olimpiade Tokyo 2020, pelatih kepala tim bulu tangkis Jepang, Park Joo-bong pun turut berkomentar.
Pada dasarnya, Park Joo-bong menegaskan bahwa persiapan yang telah dilakukan tim Negeri Sakura untuk Olimpiade Tokyo 2020 sudah sangat maksimal.
Bahkan, beberapa ajang pemanasan pun sudah digelar dan diikuti demi menyokong prestasi meraih medali.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Amerika Serikat Medali Terbanyak, Indonesia ke-55
Selain itu, Park Joo-bong mengira misi yang ditetapkan kepada para pelatih dan pemain untuk meraih medali emas sama sekali tidak mempengaruhi persiapan mereka.
Salah satu yang dinilai Park Joo-bong menjadi kendala utama adalah penundaan turnamen Olimpiade Tokyo 2020 yang terlalu lama.
Menurut pelatih berusia 56 tahun itu, penundaan yang terlalu lama berdampak besar pada persiapan Kento Momota cs.
Meski menyadari negara lain merasakan hal yang serupa, Park Joo-bong menilai tim Jepang mengalami kerugian lebih banyak.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, 'Titik Nadir' Anthonty Ginting di Olimpiade Tokyo 2020
"Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 memiliki dampak besar," kata Park Joo-bong dilansir dari laman INF News.
"Meski negara lain juga merasakan, tapi jika tim Jepang tetap berpartisipasi dalam kompetisi internasional, saya pikir kepercayaan diri para pemain akan meningkat.
"Selain itu, tekanan yang ada juga akan berkurang," pungkasnya.
Terlepas dari kegagalan tim Jepang berprestasi di Olimpiade Tokyo 2020, Park Joo-bong tetap bangga dengan Kento Momota cs.
Setelah Olimpiade Tokyo 2020 berakhir, Park Joo-bong masih memiliki kesempatan untuk memoles anak asuhnya tampil lebih baik lagi.
Pasalnya, ia belum lama ini baru saja menandatangani kontrak baru sebagai pelatih kepala Jepang.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Media Pemerintah China Sebar Hoaks Raihan Medali
Legenda bulutangkis Korea Selatan itu akan mengabdi kepada tim bulu tangkis Jepang hingga tahun 2025 mendatang.
Oleh karena itu, ia bakal memegang kendali saat tim bulu tangkis Jepang bertanding di Olimpiade Paris 2024.
View this post on Instagram
Source | : | Tribunsport.com,olympics.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR