BolaStylo.com - Pelatih ganda campuran China, Yang Ming ternyata punya kisah tak biasa terkait perjalanan karirnya sebagai seorang pelatih.
Yang Ming bisa dibilang sebagai salah satu pelatih tersukses di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Bagaimana tidak, dia berhasil menciptakan All China Final usai dua anak didiknya yakni Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping melaju ke babak final.
Pertarungan itu berakhir dengan Wang/Huang meraih medali emas dan Zheng/Huang emraih medali perak.
Tak cuma itu, kedua anak didiknya itu juga mendominasi ranking dunia.
Baca Juga: Ditanya Soal Musuh Paling Berat di Olimpiade Tokyo 2020, Rival Greysia/Apriyani Jawab Begini
Zheng/Huang kokoh menduduki peringkat pertama, sementara Wang/Huang ada di peringkat ke dua dunia.
Namun, di balik keberhasilannya itu, Yang Ming menyimpan kisah tak biasa soal karirnya.
Siapa sangka eks pebulu tangkis itu tak pernah kepikiran menjadi seorang pelatih.
Sejak masih aktif bermain, Yang tak pernah berniat menjadi seorang pelatih karena menurutnya itu adalah tugas yang berat.
"Saya tidak pernah ingin menjadi seorang pelatih, sejak aku masih seorang pemain," tuturnya sebagaimana dilansir dari Sport Sina.
"Ada beberapa alasan untuk itu, ketika itu tidak berjalan dengan baik, saya akan komplain tentang pelatih. Pekerjaan menjadi pelatih juga sangat berat," lanjut Yang.
Baca Juga: Ganda Putri China Akui Pertandingan Paling Mengesankan Selama Karirnya Terjadi di Indonesia
Yang lantas mengakui jika dia sendiri tak menyangka dirinya akan menjadi seorang pelatih.
Meski begitu, ia tak pernah menyesali pilihannya tersebut.
"Saya juga tidak menyangka saya memilih pekerjaan ini pada akhirnya. Meskipun tidak menduganya, saya juga tidak menyesalinya," pungkas Yang.
Terlepas dari itu, Yang berhasil melakukan tugasnya dengan baik.
Mengingat, sektor ganda campuran adalah salah satu sektor yang menyumbang banyak gelar saat ini untuk negeri tirai bambu.
View this post on Instagram
Source | : | Sina Sport |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR