"Jika pembalap tidak senang lebih baik dia meninggalkan kita, ini yang terbaik untuk semua orang yang terlibat.
Selain menyebut Maverick Vinales penuh misteri, Lin Jarvis juga mengklaim bahwa mantan pembalapnya itu tidak stabil.
Dalam hal ini, jarvis menyontohkan ketidakstabilan Vinales seperti yang terjadi saat MotoGP Jerman 2021.
"Saya akan mengatakan bahwa hasil di Savony menjelaskan masalah yang dimiliki Vinales, terkadang ia sangat cepat tapi kadang-kadang juga bisa terlalu rusak," lanjutnya.
"Saya pikir itu adalah tumit Achilles-nya, titik kelemahan (Vinales), terkadang itu bisa terjadi secara tiba-tiba dari satu lintasan ke lintasan lainnya.
Dari pernyataan Lin Jarvis, dapat diketahui bahwa performa dan psikologis yang labil memperburuk hubungan Vinales dengan Yamaha.
View this post on Instagram
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR