BolaStylo.com - Usai bikin kontroversi di pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, bos salah satu televisi Korea Selatan mengundurkan diri dari jabatan.
Beberapa waktu yang lalu gelaran Olimpiade Tokyo 2020 sempat digegerkan dengan pemberitaan salah satu televisi Korea Selatan, MBC Network.
MBC Network menjadi sorotan netizen setelah mendeskripsikan sejumlah negara peserta Olimpiade Tokyo 2020 dengan gambar dan keterangan kontroversial.
Letak keparahan gambar dan keterangan yang ditampilkan MBC Networkd ini adalah menyinggung hal-hal sensitif negara tersebut, seperti kondisi.
Seperti salah satunya, MBC menggambarkan Ukraina dengan gambar ledakan nuklif Chernobyl ketika para atletnya memasuki ke lapangan.
Baca Juga: Emosi & Mentalnya Tak Stabil, Vinales Dicap Ayah Jorge Lorenzo Aneh
Sementara itu kontingen El Savador menggunakan bitcoin dan salmon untuk Norwegia hingga Indonesia pun tak luput dari sorotan MBC.
Indonesia digambarkan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan penduduk terpadat keempa tetapi GPD rendah dan vaksin Covid-19 rendah pula.
Kondisi ini menjadi perbincangan banyak orang di media sosial, tak sedikit yang menyebut MBC sudah melakukan tindakan rasisme.
Meski sudah berlalu, api yang disulut MBC di pembukaan olimpiade lalu seolah baru padam setelah Kepala Divisi MBC Network mengundurkan diri.
Baca Juga: Bikin Geger! Bawang Putih Ternyata Berkhasiat Menyehatkan Kulit
Dilansir BolaStylo.com dari Korean Times, Min Byung-woo selaku kepala divisi televisi tersebut mengajutkan pengunduran diri pada Senin (23/8/2021).
Keputusan tersebut diambil sebagai tanggung jawab atas kontroversi yang sudah dibuatnya pada pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Tak hanya itu, kepala divisi olahraga MBC Network juga dicopot dari jabatannya, sementara Presiden MBC Plus, Cho Neung-hoo mendapat peringatan lisan.
Sementara itu CEO MBC, Park Sung-jae tak kehilangan jabatannya meski televisi ini membuat perombakan besar di perusahaan.
Baca Juga: Makan 1 Siung Bawang Putih Sebelum Tidur Efektif Buang Lendir Kotor dari Tubuh, Ini Buktinya
Sung-jae menilai penyebab masalah yang terjadi karena kesalahan sistemik, setelah diadakan investigasi terhadap peliputan dan disiplin pekerjanya.
Hasil dari investigasi menunjukkan jika para staf eksekutif dan staf yang berkaitan menunjukkan pemahaman yang buruk soal hak asasi manusia.
Selain itu memiliki nilai yang kurang soal rasa saling menghormati negara-negara peserta Olimpiade Tokyo 2020.
View this post on Instagram
Source | : | Korean Times |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR