BolaStylo.com - Beberapa makanan yang kita makan sehari-hari ternyata berpotensi menyebabkan kerusakan kulit tanpa disadari.
Makanan diperlukan untuk memenuhi asupan gizi harian yang diperlukan tubuh.
Selain itu, makanan tertentu juga biasanya dikonsumsi karena memiliki rasa yang disukai banyak orang.
Namun, di balik segala kelezatan makanan tersebut, ternyata ada beberapa makanan yang bisa merusak kulit.
Berikut, beberapa makanan yang ternyata bisa merusak kulit.
Daging berlemak
Daging berlemak memang enak karena memberikan rasa gurih dan lezat, namun lemak yang ada di daging ini justru tak terlalu baik untuk kulit indahmu.
Berdasarkan keterangan Dr.Green yang dilansir dari Kompas, daging berlemak dikaitkan dengan pertumbuhan insulin yang tinggi.
Nah, insulin ini merangsang produksi androgen (Hormon seks) yang berakhir memicu produksi sebum.
Dengan adanya sebum, kulit jadi rawan berjerawat.
"Faktor pertumbuhan insulin merangsang produksi hormon seks (androgen) yang memicu peningkatan produksi sebum dan akhirnya, pembentukan jerawat," tutur Michele Green, MD, dokter kulit kosmetik.
Susu sapi dan produk susu lainnya
Susu sapi dan produk olahannya seperti yogurt dan keju menjadi primadona di kalangan masyarakat.
Tapi, produk susu ini juga punya dampak kurang baik bagi keindahan kulit.
Penelitian menunjukkan jika konsumsi susu berkaitan dengan jerawat.
"Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi susu dalam jumlah tinggi, khususnya susu sapi yang dapat menyebabkan jerawat," kata Yoram Harth, MD, dokter kulit bersertifikat dan direktur medis MDacne.
Daging olahan
Daging olahat seperti pepperoni, hot dog, sosis dan sebagainya juga kurang baik untuk kulit jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.
Lemak jenuh pada daging olahan dapat menyebabkan peradangan pada kulit.
"Daging olahan mengandung lemak jenuh dan nitrat dalam jumlah tinggi yang dapat menyebabkan peradangan," kata Dr.Harth.
Roti putih
Roti putih yang kerap dikonsumsi saat sarapan juga menjadi kontribusi besar dalam merusak keindahan kulit loh.
Berdasarkan pendapat dokter kulit yang berbasis di NYC Joshua Zeichner, MD menuturkan jika kolagen sebagai pondasi kulit bisa patah karena karbohidrat olahan seperti roti putih.
"Karbohidrat olahan, seperti roti putih, adalah salah satu kontributor terbesar untuk glikasi, sebuah proses di mana gula menempel pada kolagen," jelas Zeichner.
"Molekul kolagen yang dimodifikasi ini, yang dikenal sebagai glikasi dan produk lanjutan, tidak menekuk seperti kolagen sehat biasanya. Sebaliknya, kolagen menjadi kaku dan patah, melemah seiring dengan pondasi kulit," tambahnya.
View this post on Instagram
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR