BolaStylo.com - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie berhasil mengalahkan tunggal putra 19 dunia di simulasi PBSI.
Federasi bulu tangkis Indonesia (PBSI) telah selesai menyelenggarakan simulasi piala Sudirman, Thomas & Uber.
Pertandingan simulasi digelar selama 2 hari beruntun pada 7-8 September 2021 dan dibagi menjadi empat tim.
Berdasarkan catatan pertandingan simulasi di hari pertama, Tim Rajawali berhasil raih kemenangan tipis 3-2 atas Tim Garuda.
Baca Juga: Pemain Sangar Juventus! Diasingkan Karena Dekati Pacar Pemilik Klub
Kemudian di hari kedua, Tim masih terbagi menjadi dua kubu yakni Tim Harimau vs Tim Banteng.
Di mana, Tim Harimau suses bekukan Tim Banteng dengan skor 4-1.
Kalahkan Stephanie, Putri bawa #TimHarimau dengan skor 4-1.
Selamat kepada para pemenang dan tetap semangat untuk yang belum beruntung.
Ayo kita rebut Piala Sudirman, Thomas & Uber. Indonesia Bisa, Indonesia Juara!#BadmintonIndonesia #SimulasiPBSI pic.twitter.com/7Jjq36BtrO
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) September 8, 2021
Terlebih pada pertandingan apik tunggal putra antara Tim Harimau, Jonatan Christie vs Shesar Hiren Rhustavito wakil dari Tim Banteng.
Duel dua tunggal putra terbaik Indonesia ini mampu dimenangkan oleh peraih medali emas Asian Games 2018, Jonatan Christie.
Baca Juga: Tendangan Kung Fu Klub Milik Atta Halilintar Disorot Media Spanyol
Jojo sukses tundukkan tunggal putra berperingkat 19 dunia, Shesar Hiren dengan skor kemenangan 13-21, 21-14, 21-15.
Setelah laga selesai, Jojo mengungkapkan bahwa pertandingan simulasi PBSI hari kedua tersebut dinilainya sangat memuaskan.
Terutama menghadapi Shesar, Jojo mengaku kemenangannya terasah berkat telah mengetahui kelebihan dan kekurangan satu sama lain.
"Pertandingan berjalan dengan seru, karena kita sudah sering bertemu juga kekurangan dan kelebihan masing-masing sudah saling mengetahui."
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dilarang Ngebut Pakai Supercar di Manchester, Kenapa?
"Jadi tadi siapa yang lebih siap saja yang bisa menang," kata jonatan dilansir dari laman resmi PBSI.
Meski berhasil meraih kemenangan, namun Jojo mengaku kekalahan gim pertama akibat kondisi lapangan berangin.
"Di gim pertama saya tidak cepat beradaptasi dengan kondisi lapangan yang berangin dan permainan Vito, sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri," jelasnya.
Namun pada gim kedua, pebulutangkis 23 tahun ini mampu mengimbangi permainan dengan lebih santai.
Baca Juga: Kalah di US Open, Petenis Putri Ini Terima 9 Juta Kali Ancaman Dibunuh
"Di gim kedua dan ketiga saya main lebih santai dan mencoba memegang kendali permainan, saya main cepat dan jauh-jauhkan bola dari jangkauannya," tambahnya.
Selain itu, dirinya berharap dengan mengikuti simulasi PBSI ini mampu menguatkan rekan-rekan tim lainnya untuk dapat saling mendukung satu sama lain.
Terutama, dalam menjaga kekompakan tim hingga mampu tampilkan hasil maksimal untuk Indonesia.
"Di kejuaraan beregu, kami tunggal putra dididik pelatih kami untuk saling dukung."
Baca Juga: Brutal! Ibrahimovic Juluki Cristiano Ronaldo Si Pencuri Perhatian di Man United
"Siapapun yang bertanding nanti harus saling support dan jaga."
"Semoga semua tim terus diberikan kesehatan dan terhindar dari cedera sampai pertandingan nanti. Itu kunci menjaga kekompakan tim," pungkasnya.
Sementara itu, ajang Piala Sudirman 2021 akan berlangsung di Vantaa, Finlandia, mulai dari 26 September-3 Oktober mendatang.
View this post on Instagram
Source | : | Twitter,PBSI |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR