BolaStylo.com - Mantan CEO Bayern Muenchen menyindir langkah bunuh diri Barcelona yang gagal mempertahankan Lionel Messi jelang pertemuan kedua tim di Liga Champions.
Barcelona akan menjamu Bayern Muenchen di Camp Nou dalam laga pertama Grup E Liga Champions musim ini pada Selasa malam atau Rabu (15/9/2021) dini hari WIB.
Jelang pertemuan keduanya, Barcelona mengusung misi balas dendam terhadap Bayern Muenchen.
Sebelumnya pada Liga Champions musim 2019-2020, Barcelona menderita kekalahan telak 2-8 dari Bayern Muenchen di Estadio da Luiz (15/8/2020).
Namun kali ini berbeda, Barca tidak akan diperkuat Luis Suarez yang dibuang ke Atletico Madrid dan Lionel Messi yang hijrah ke PSG usai kontraknya gagal diperpanjang.
Mengingat Bayern Muenchen tidak mengalami perubahan pemain yang signifikan, Blaugrana mendapat tekanan besar untuk membalaskan dendam mereka tahun lalu.
Bahkan, kepergian Lionel Messi yang gagal dihalau Barcelona pun dianggap mantan CEO Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge sebagai langkah bunuh diri.
Rummenigge, yang mengundurkan diri dari perannya yang lama sebagai CEO Bayern Muenchen mengkritik cara kepergian Lionel Messi dari Barcelona.
"Dalam 3 tahun, Liga Spanyol kehilangan dua bintangnya. Cristiano pergi ke Juventus dan, sekarang, Lionel Messi ke PSG." kata Rummenigge dilansir dari Mirror UK.
"Keduanya meninggalkan celah dalam hal pemasaran yang tidak dapat diisi," imbuh Legenda Timnas Jerman itu.
"Semua orang bebas untuk mengatakan apa yang mereka inginkan, tetapi saya menganggap itu sebagai gol bunuh diri," tegasnya.
Baca Juga: Lakukan Kesalahan Fatal pada Messi Saat Membandingkannya dengan Ronaldo, Sky Sport Dikecam!
Lebih lanjut, mantan pemain Bayern Muenchen itu menjelaskan mengapa ia mencap kepergian Messi sebagai langkah bunuh diri dari Barcelona.
"Mereka (Barca) terpaksa melepaskan Messi karena konsekuensi financial fair play.
"Ketika Anda mengakumulasi begitu banyak pengeluaran, wajar jika akun tidak sesuai dengan anggaran, terutama setelah dampak virus corona bagi semua orang.
"Jalan yang mereka hadapi sekarang sulit, tetapi juga benar dan perlu.
Baca Juga: Jelang Barcelona Vs Bayern - Tanpa Lionel Messi, Muller Akui Perbedaan Ini!
"Mengurangi pengeluaran tampaknya penting dengan utang lebih dari 1,300 juta euro.
"Tidak ada alternatif lain dan teman baik saya Joan Laporta (Presiden Barcelona) juga mengetahuinya," pungkasnya.
Meski mengecam kepergian Messi, Rummenigge mengapresiasi langkah berani yang telah diambil Joan Laporta setelah mengambil alih Barca dari tangan Bartomeu.
"Joan adalah pria yang sensasional dan pemimpin yang lebih baik," puji Rummenigge.
"Dia sebelumnya memimpin klub selama masa-masa paling gemilang bersama Pep sebagai pelatih dan saya tidak bisa lebih yakin bahwa dia juga akan mampu mengeluarkan Bara dari krisis ini. "
Sebagai mantan pemain Bayern Muenchen, Rummenigge pun mengomentari kemenangan telak Die Roten atas Barcelona tahun lalu jelang pertemuan keduanya dini hari nanti.
Baca Juga: Messi Ronaldo Minggir, Zlatan Ibrahimovic: Saya Terbaik di Dunia!
"Itu gila!" katanya mengenang kemenangan telak 8-2 Bayern Muenchen atas Barcelona.
"Kami semua mengira kami berada dalam mimpi, dan mereka akan membangunkan kami di beberapa titik.
"Saya pikir saya tidak pernah hidup dan tidak akan pernah mengalami hal seperti ini lagi. Tim kami sedang kesurupan.
"Dan pertandingan itu membantunya untuk percaya bahwa dia bisa memenangkan Liga Champions.
Apa yang dilakukan Hansi Flick dan tim kami waktu itu sungguh luar biasa." pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Marca.com,mirror.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR