Riset terbaru dari Northwestern University di Amerika Serikat membuktikan dampak negatif jarang bangun pagi yang dapat menaikkan berat badan.
Dalam penelitian. orang yang bangun terlambat kurang tidur dan tidur lebih larut cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori saat makan malam dan setelah jam 8 malam.
Mereka cenderung makan lebih banyak makanan cepat saji, minum lebih banyak minuman ringan berkalori tinggi, dan makan lebih sedikit buah dan sayuran.
Secara keseluruhan, mereka mengonsumsi hampir 250 kalori lebih banyak per hari dibandingkan mereka yang bangun pagi.
"Keteraturan waktu tidur, dan setidaknya 8 jam tidur diperlukan tubuh untuk memperbaiki dan merevitalisasi," kata Dr Sheela Chakravarthy, spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Fortis di Bangalore, India.
"Hormon pertumbuhan yang penting untuk perkembangan otot juga dilepaskan dan perbaikan jaringan dan tulang terjadi.
"Sistem kekebalan melakukan boot ulang sendiri saat kita tidur." dilansir dari Grid Health.
Dr N Ramakrishnan, direktur senior dan konsultan Nithra Institute of Sleep Sciences di Chennai juga mengungkapkan hal yang serupa.
Source | : | Health.grid.id |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR