BolaStylo.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts kecewa berat terhadap anak asuhnya gara-gara insiden kartu merah pemain Bali United, Leonard Tupamahu.
Pertandingan pekan ketiga Liga 1 2021 antara Bali United vs Persib Bandung berakhir dengan hasil imbang 2-2.
Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (18/9/2021), gol Bali United dicetak Illija Spasojevic (7') dan Yabes Roni (56') dan Persib Bandung oleh Beckham Putra (36', 46').
Usai pertandingan berakhir, Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengaku kecewa berat dengan hasil imbang tersebut.
Hal ini tak lepas dari insiden kartu merah pemain Bali United, Leonard Tupamahu pada pertengahan babak pertama.
Pada pertengahan babak pertama, Leonard Tupamahu melanggar Febri Hariyadi dengan keras hingga diusi keluar lapangan oleh wasit.
Robert Alberts menjadi kecewa karena meski bermain melawan 10 pemain Bali United, anak asuhnya tak mampu meraih kemenangan.
Bahkan, Maung Bandung yang tertinggal sejak menit awal pertandingan baru bisa membalikkan keadaan saat babak kedua dimulai.
Hingga akhirnya, Persib kebobolan gol dan tidak mampu mencetak gol lagi membuat kekecewaan Robert Alberts menumpuk.
"Jika kami memimpin 2-1 di babak kedua dan Bali bermain dengan 10 pemain, kami seharusnya bisa mendapat hasil lebih baik," kata Robert Alberts dilansir dari Kompas.
"Kami seharusnya bisa menahannya dan bermain lebih stabil," imbuhnya.
"Anda tahu, Bali memainkan serangan balik dan kami seharusnya menyelesaikan laga ini dengan kemenangan, tapi itu bagian yang kurang dari hari ini.
"Jadi kami harus lebih baik di masa yang akan datang," imbuhnya.
Selain kecewa karena kartu merah Leonard Tupamahu, Robert Rene Alberts juga kesal lantaran permainan Maung Bandung menurun usai Beckham ditarik keluar karena cedera.
Albert menilai, agresivitas Persib dari lini tengah tampak berkurang setelah pemain mudanya itu keluar.
Baca Juga: Pesan Menyentuh di Balik Jersey Anyar Persib Bandung Berwarna Hitam
Kondisi tak mampu mencetak gol tambahan semakin membuat kekecewaan pelatih asal Belanda itu menumpuk.
"Bisa dilihat ketika Bekcham keluar, di posisi tersebut (gelandang) jadi ada jarak dan Bali memanfaatkan itu," lanjutnya menerangkan.
"Tapi saya rasa kami banyak menguasai bola di area sepertiga akhir penyerangan.
"Namun, kami tidak bisa memanfaatkan penguasaan bola itu yang justru menjadi situasi berbahaya.
"Sebenarnya semuanya sudah oke, cuma kami harus memenangi pertandingan dengan membuat posisi mencetak gol.
"Saya tidak berpikir mereka menguasai permainan, mereka hanya menahan. Bermain dengan 10 pemain membuat mereka bermain lebih ke dalam.
"Mereka juga banyak mendapat second ball ketika bertahan dan memanfaatkan kesalahan kami.
"Jadi saya tidak berpikir mereka menguasai permainan, kami tetap menguasai bola namun tidak bisa mencetak gol." pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR