BolaStylo.com - Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyoroti klub milik YouTuber Atta Halilitar, AHHA PS Pati dengan pemain yang menguasai kung fu.
Hasil pembagian grup Liga 2 2021 mendapat respons dari Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka khususnya di mana Persis Solo bergabung.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah membagi empat grup Liga 2 2021, masing-masing grup berisikan enam klub, Persis Solo berada di grup C.
Berstatus tuan rumah, Persis Solo tergabung dengan AHHA PS Pati, PSCS Cilacap, Persijap Jepara dan PSIM Yogyakarta.
Satu hal yang mencuri perhatian Gibran yang juga merupakan tuan rumah, Persis dianggap berada di grup berat dengan lawan yang kuat.
Baca Juga: Hasil Piala Liga Inggris - Jalan Mulus Liverpool dan Man City
Perhatian khusus Gibran tertuju pada AHHA PS Pati, ia menekankan para pemain Persis harus berhati-hati mengingat klub milik Atta Halilintar itu menguasai kung fu.
"Enggak boleh teralu kepedan, kita enggak boleh meremehkan musush. Di situ banyak tim-tim kuat," ucap Gibran kepada wartawan.
"Seperti dari Jogja, lalu Hizbul Wathan, terus yang dari Jepara, semuanya tim-tim kuat. Ya, timnya Atta Halilintar juga.
"Itu yang paling nanti kita antisipasi, karena mereka menguasai kung fu juga." imbuhnya.
Baca Juga: Messi Alami Pendarahan Tulang, Kondisi Langka dan Akibatnya Fatal!
View this post on Instagram
Pernyataam Gibran tersebut seolah candaan terkait insiden yang sempat dialami pemain AHHA PS Pati ketika berlatih tanding dengan Persiraja Banda Aceh.
Pertandingan yang digelar pada 6 September 2021 lalu itu diwarnai insiden tendangan kung fu bek AHHA, Saiful Indra Cahya terhadap pemain muda Persiraja.
Contoh permainan brutal tak tau aturan juga dipertontonkan pemain senior eks timnas, Zulham Zamrun hingga terjadi adu jotos dengan pemain lawan.
Insiden tersebut menjadi viral di media sosial dan menjadi perbincangan banyak kalangan, bahkan salah satu media ternama Spanyol, Marca ikut memberitakan.
Baca Juga: Sisi Lain Manny Pacquiao, Pendosa Besar yang Ingin Bunuh Diri
View this post on Instagram
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR