BolaStylo.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Wiharjo dikenal sebagai atlet yang berprestasi dan sempat membawa nama merah putih dalam kondisi hamil.
Kabar kurang mengenakkan datang dari salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin.
Dimana saat ini, legenda tunggal putri Indonesia itu harus terbaring lemah karena mengidap penyakit kanker paru-paru.
Melihat keadaan mantan tunggal putri Indonesia itu, namun segenap pejabat publik mulai dari Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN, Erick Thohir sempat datang menghampirinya.
Baca Juga: Jebolan Rival Abadi Barcelona, Achraf Hakimi Kaget Bisa Satu Tim Sama Lionel Messi!
Kedatangan para pejabat publik tersebut untuk mengucap rasa terimakasih dan dorongan semangat untuk kesembuhan sang legenda.
Nama Verawaty Wiharjo atau lebih dikenal dengan nama Verawaty Fajrin memiliki segudang prestasi yang telah mengharumkan nama Indonesia.
Berdasarkan catatan, atlet kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini telah mengemas berbagai medali juara.
Verawaty diketahui meraih segudang prestasi itu degan bermain di berbagai sektor .
Baca Juga: Duel Big Match Chelsea Vs Man City: Adu Gengsi 5 Besar, Kilas Balik Final Champions!
Verawaty pernah bermain sebagai pebulutangkis sektor tunggal putri hingga pernah sektor ganda putri dan campuran.
Di mana pada sektor ganda putri, istri dari Fajrin Biduin Aham ini pernah berpasangan dengan Imelda Wigoena, Ruth Damayanti, Ivanna Lie, Rosiana Tandean dan Yanti Kusmiati.
Dilansir dari Kompas.com, total prestasi yang telah dikemas Verawaty di sektor ganda putri sebanyak 10 medali juara.
Di mulai dari prestasi menjuarai ajang Denmark Open 1978, Asian Games 1978, All England 1979, dan Canada Open 1979 bersama Imelda Wigoena.
Baca Juga: Ole Gunnar Vs Jurgen Klopp, Saling Sindir Perihal Penalti Berujung Ribut!
Kemudian, saat berpasangan dengan Ruth Damayanti, atlet dengan postur badan mencapai 178cm ini sempat menjuarai Sea Games 1981.
Setelah itu Verawaty juga sempat berpasangan dengan Ivanna Lie yang mampu menorehkan gelar juara Indonesia Open 1986, China Open 1986 dan Taiwan Open 1986.
Saat dipasangkan dengan Rosiana Tendean dan Yanti Kusmiati, Verawaty masing-masing mengemas satu gelar juara yakni Sea Games 1987 dan Indonesia Open 1988.
Tak hanya sektor ganda putri saja, namun sektor ganda campuran prestasi di sektor ganda campuran juga pernah ia rasakan.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021 - Kritik Ginting di Vantaa, Finlandia: Shuttlecocknya Terasa Berat!
Berpasangan bersama Bobby Ertanto dan Eddy Hartono, Verawaty sukses mengemas gelar Malaysia Open 1986, 1987 dan Indonesia Open 1989.
Uniknya di tahun 1989, Verawaty dkk berhasil meraih Piala Sudirman untuk pertama kalinya dan belum bisa terulang kembali sampai saat ini oleh junior-juniornya.
Berlanjut di sektor ganda putri, atlet yang kini sudah berusia 64 tahun ini sukses mengemas 3 gelar juara bergengsi yakni Juara Kejuaraan Dunia 1980, SEA Games 1981 dan Indonesia Open 1982.
Meski pernah membawa 3 gelar juara, namun sejatinya Verawaty juga sempat mencicipi status finalis All England tahun 1980.
Baca Juga: Disimpan Demi Kontra Man City, Lionel Messi Bakal Absen Kontra Montpellier!
Sayangnya dirinya saat itu harus mengakui kehebatan wakil Denmark, Lene Koppen dengan skor 2-11, 6-11.
Dengan segudang prestasi tersebut, terdapat salah cerita yang menegangkan yang pernah dialami Verawaty Fajrin.
Kejadian itu terjadi pada kejuaraan Asian Games New Delhi 1982, di mana pada saat itu dirinya tengah dalam kondisi berbadan dua (hamil).
Dilansir dari PepNews, Verawaty tengah mempersiapkan di pelatnas untuk Asian Games New Delhi 1982 dengan kondisi hamil 3 bulan.
Baca Juga: Kisah Tak Biasa Jari Kelingking Eks Kiper Chelsea
Meski hamil, pebulutangkis kelahiran Jakarta ini nekat untuk membala tim merah putih di Asian Games New Delhi 1982.
Dilansir dari tulisan mantan wartawan senior Kompas 1974-2012, Jimmy S. Harianto sebagaimana dikutip dari PepNews, Verawaty kala itu nekat bertanding karena merasa hutang "janji" dengan KONI (Komite Olimpiade Nasional Indonesia) untuk ikut berupaya meraih medali untuk Indonesia.
Meski tengah berbadan dua, Verawaty mengaku jika pelatih fisiknya saat itu, Tahir Djide tak mengetahui jika dirinya sedang hamil.
"Pak Tahir (Tahir Djide, pelatih fisik pelatnas bulu tangkis) tidak tahu kalau saya hamil."
"Semua orang juga tidak tahu, kecuali suami."
"Maka saya dapat porsi latihan seperti yang lain-lain," jelas Verawaty kepada Jimmy S. Harianto.
Baca Juga: Lihat Nasib Ngenes Barcelona, Pelatih Real Madrid Ikut Prihatin
Namun takdir berkata lain, Vera harus merelakan gelar juara lantaran langkahnya hanya mampu menembus babak perempat final usai kalah melawan pemain nomor satu Korea Selatan Kim Yun-ja.
Meski kalah, peraih emas Asian Games Bangkok 1978 ini tetap bersyukur karena anaknya lahir dengan kondisi sehat wal afiat.
Baca Juga: Timnas Wanita Indonesia Menang! Tinggal Selangkah Lagi Lolos Fase Grup
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com,Pep News |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR