BolaStylo.com - Pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin angkat bicara terkait turunnya tunggal putri berusia 16 tahun sebagai wakil Indonesia di laga kontra Kanada.
Tim bulu tangkis Indonesia memang kembali berhasil meraih kemenangan di laga kedua fase grup Piala Sudirman 2021, Senin (27/9/2021).
Meski menang, tim bulu tangkis Indonesia sempat membuat keputusan mengejutkan dalam laga menghadapi Kanada tersebut.
Skuad Indonesia dengan berani menurunkan Ester Nurumi Tri Wardoyo sebagai wakil Indonesia di sektor tunggal putri.
Keputusan ini jelas sangat mengejutkan, mengingat pebulu tangkis berusia 16 tahun itu masih ada di level junior pelatnas PBSI.
Baca Juga: Gara-gara Penggemar, Jack Grealish Terpaksa Pindah Tempat Tinggal
Selain itu, Indonesia sejatinya juga masih memiliki Putri Kusuma Wardhani yang notabenenya lebih berpengalaman dan baru saja menjuarai Spain Masters 2021.
Ester sendiri akhirnya harus menderita kekalahan dari wakil Kanada, Rachel Chan dengan skor 24-22, 8-21, 18-21 dalam laga kedua fase grup Piala Sudirman 2021 itu.
Kendati menuai kekalahan, PBSI ternyata punya misi lain terkait dipilihnya Ester mewakili Indonesia dalam laga tersebut.
Dilansir dari Antara, pelatih tunggal putri, Herli Djaenuding mengungkap jika keputusan menurunkan Ester diambil untuk memberikan tunggal putri muda Indonesia itu tambahan pengalaman di kejuaraan besar.
Selain itu, Herli juga menilai jika performa ester dalam kondisi baik saat simulasi beberapa waktu lalu.
Terkait performa Ester dalam Piala Sudirman kali ini, Herli mengakui jika tunggal putri muda itu sudah baik hanya saja kurang konsisten.
"Ester sebenarnya performanya kali ini cukup baik, cuma kurang konsisten. Tadi di gim pertama sudah sesuai strategi. Namun, di gim kedua kehilangan fokus dan banyak melakukan kesalahan sendiri," terang Herli.
"Di gim ketiga, sempat ketinggalan jauh dan mampu unggul 17-16, namun lagi-lagi soal konsistensinya yang belum bisa dijaga. Dia kembali melakukan kesalahan di poin-poin kritis," lanjutnya.
Meski belum konsisten, Herli yakin Ester sudah mendapatkan banyak pengalaman berharga dari kompetisi ini.
"Dia banyak mendapat pengalaman berharga dari kekalahannya ini," jelas Herli.
Senada dengan sang pelatih, Ester juga sadar jika dia sering kehilangan fokus dan bingung sendiri.
"Gim pertama saya sebenarnya bisa main enak. Cuma di gim kedua, fokus saya sering hilang. Saya jadi bingung snediri," tutur Ester melalui keterangan resmi PBSI sebagaimana dikutip dari Antara.
"Di gim ketiga, ketika ketinggalan saya malah bisa main lepas. Sayang banget tidak bisa menjaga konsistensi, saya pun kalah," tambahnya.
Terlepas dari komentar Ester, Indonesia tetap berhasil menang dengan skor 3-2 atas Kanada.
Semua poin kemenangan dalam laga tersebut kebetulan disumbang dari sektor ganda yakni ganda putra lewat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas mentari.
Sementara dua poin Kanada diraih dari Rachel Chan yang menaklukan Ester dan Brian Yang yang menaklukan Jonatan Christie.
View this post on Instagram
Source | : | ANTARA |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR