BolaStylo.com - Jelang Piala Thomas 2020, tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dianggap memiliki kelemahan yang menghilangkan skill komplet miliknya.
Menjelang berlangsungnya Piala Thomas 2020 di Denmark pada 9-17 Oktober, mantan pebulutangkis Indonesia, Joko Suprianto menyoroti tajam performa Anthony Sinisuka Ginting.
Hal ini tak lepas dari kekalahan Anthony Sinisuka Ginting dalam dua turnamen besar terakhir di Olimpiade Tokyo 2020 dan Piala Sudirman 2021.
Pada semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Ginting tumbang dari tunggal putra China, Chen Long.
Sementara pada Piala Sudirman 2021 yang baru selesai, ia dikalahkan Lee Zii Jia dalam skor kemenangan 3-2 Malaysia atas Indonesia.
Secara garis besar, Joko Suprianto menyayangkan kekalahan Ginting akhir-akhir ini.
Joko Suprianto merasa Ginting memiliki skill komplet dengan banyak variasi pukulan yang dikuasai.
Baca Juga: Piala Thomas dan Uber 2020 - Tim Indonesia Tiba dengan Wajah Berseri, Hendra Setiawan Merasa Begini
Namun sayangnya, semua itu seakan 'menghilang' begitu saja karena Anthony Sinisuka Gintin sangat lemah dalam hal motivasi dan mentalitas untuk berjuang.
"Ginting punya skill pukulan macam-macam, banyak variasinya," kata Joko Suprianto dilansir dari Tribunnews.com.
"Saya kira suatu keuntungan tersendiri karena tidak akan melakukan bola out teraluk banyak.
"Evaluasi kalau menurut saya lebih pada mental dan psikis Ginting," tegas pemenang Kejuaraan Dunia IBF 1993 itu.
Baca Juga: Piala Thomas 2020 - Tim Malaysia Ketiban Durian Runtuh, Negara Ini Tiba-tiba Mundur
"Ginting sendiri harus sadar, main beregu ini banyak yang menaruh harapan besar seperti main di Olimpiade.
"Kalau bermain beregu membawa nama Indonesia itu sangat terasa tekanannya, jadi harus dituntut tanggung jawab besar dari setiap pemain.
Lebih lanjut, Joko Suprianto menegaskan bahwa penggemar bulu tangkis Indonesia pasti kecewa berat dengan penampilan Ginting saat tumbang di tangan Lee Zii Jia.
"Minimal kalau mereka tampil tapi masih kurang beruntunt atau kalah, berikanlah perlawanan yang hebat.
Baca Juga: Piala Thomas dan Uber 2020 - Tim Indonesia Tiba dengan Wajah Berseri, Hendra Setiawan Merasa Begini
"Kalau kemarin kita tidak melihat itu sehingga banyak penggemar bulu tangkis Indonesia kecewa dengan penampilan Ginting.
Oleh karena itu, Joko menilai Ginting wajib membayar kekecewaan penggemar di Tanah Air dengan kemenangan di Thomas Cup 2020.
"Jadi itu yang harus ditingkatkan, motivasinya," lanjutnya menerangkan.
"Kita lihat kemarin motivasi dan daya juangnya kurang, itu yang harus segera diperbaiki dalam waktu tiga atau empat hari menjutu Thomas Cup 2020.
"Ini Tugas pelatih, psikolog, tapi Ginting sendiri juga harus sadar," tegasnya.
Piala Thomas dan Uber 2020 akan berlangsung di Aarhus, Denmark pada 9-17 Oktober 2021.
Baca Juga: Piala Thomas 2020 - Tim Malaysia Ketiban Durian Runtuh, Negara Ini Tiba-tiba Mundur
Tim Thomas Indonesia, yang menjadi unggulan pertama turnamen berada di grup A bersama Taiwan, Aljazair, dan Thailand.
Indonesia menjadi unggulan pertama karena menjadi tim tersukses dengan meraih 13 gelar juara Piala Thomas.
Sementara itu, tim Uber Indonesia yang juga berada di grup A tergabung bersama Jepang, Jerman, dan Prancis.
Sebelumnya, Indonesia sukses meraih tiga gelar juara Piala Uber.
Berikut ini daftar skuat Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2020.
Tim Thomas
Tunggal putra
Anthony Sinisuka Ginting
Jonatan Christie
Shesar Hiren Rhustavito
Chico Aura Dwi Wardoyo
Ganda putra
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin
Tim Uber
Tunggal putri
Gregoria Mariska Tunjung
Putri Kusuma Wardani
Nandini Putri Arumni
Ester Nurumi Tri Wardoyo
Ganda putri
Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto
Nita Violina Marwah/Putri SYaikah
Febby Valencia Dwijayanti Gani/Jesita Putri Miantoro
View this post on Instagram
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR