BolaStylo.com - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi mengungkapkan alasan terbesar mainkan dua pasang ganda putranya kontra Taiwan.
Penampilan Tim Thomas Indonesia di laga terkahir fase grup A Thomas Cup 2020 kontra Taiwan memang sangat mengagumkan.
Pasalnya, skuad merah putih mampu melibas salah satu unggulan kuat peraih titel juara Thomas Cup, Taiwan dengan skor 3-2.
Adapun kemenangan Indonesia mampu diraih 3 wakilnya di tunggal putra yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rustavito.
Baca Juga: Piala Thomas 2020 - Tampil Tegang, Shesar Akui Hal Ini Jadi Beban
Namun sayang, sektor ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Daniel Marthin belum berhasil sumbangkan poin.
Di mana pada partai kedua, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian harus tumbang di tangan Lee Yang/Wang Chi-Lin dengan skor 26-28, 21-16, 14-21.
Sedangkan, pasangan Mohammad Ahsan/Daniel Marthin juga tunduk di tangan Lu Ching Yao/Yang Po Han dengan skor 22-20, 17-21, 23-21.
Kekalahan itulah yang membuat pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi dinilai masih kurang beruntung.
Baca Juga: Piala Thomas 2020 - Duet Maut Ahsan/Daniel Merasa Kurang Beruntung!
Apalagi dua pasangan anak didiknya itu bertanding tanpa satu pun meraih kemenangan dan gagal menyumbangkan poin bagi Indonesia di laga terakhir fase grup A Thomas Cup 2020.
Terutama alasannya untuk memasangkan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian di partai kedua sekaligus pengganti Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya.
Dikutip dari PBSI, pelatih berjuluk si naga api tersebut memprediksi awalnya Fajar/Rian merupakan pasangan yang tepat untuk dimainkan di laga kedua.
"Pertama soal rekor pertemua, Fajar/Rian unggul 3-0," kata Herry dikutip BolaStylo dari PBSI.
Baca Juga: Perempat Final Piala Uber 2020 - Lawan Thailand, Menang Harga Mati!
"Kedua dari segi teknik permainan, pola Fajar-rian juga tidak disukai lawan."
"Dari hitung-hitungan semuanya, Fajar/Rian adalah yang paling siap dan sangat cocok untuk menghadapi Lee/Wang," tutur Herry.
Selain itu, pelatih 59 tahun tersebut juga membeberkan alasannya memasangkan Mohammad Ahsan dengan pemain muda Daniel Marthin.
Baginya, pasangan tersebut dinilai sebagai pilihan yang tepat lantaran penampilannya saat latihan memang mengagumkan.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Ajakan Rionny untuk Kuatkan Srikandi Indonesia!
"Setelah Fajar/Rian diturunkan sebagai pasangan pertama, pasangan yang tersedia tinggal Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin," ujar Herry.
"Memang terlalu riskan jika menurunkan Leo/Daniel, mengingat pengalaman dan jam terbang mereka belum kaya. Daniel akhirnya memilih Ahsan.
"Ya sudah, saya putuskan mereka sebagai pasangan kedua. Sebagai pasangan, mereka juga bisa tampil bagus saat latihan di Pelatnas Cipayung dan selama di Aarhus." pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Piala Thomas 2020 - Tanpa Marcus/Kevin, Indonesia Kalahkan Taiwan & Jadi Juara Grup!
View this post on Instagram
Source | : | PBSI |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR