BolaStylo.com - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengkritik kabar akuisisi Newcastle United yang dipastikan bakal dapati dana segar untuk membangun tim.
Salah satu klub asal Liga Inggris, Newcastle United kini menjadi tim yang ramai diperbincangkan banyak orang karena proses akuisisi oleh Public Investment Fund Arab Saudi.
Apalagi kompetisi Liga Inggris sudah menyetujui keputusan tersebut sehingga konsorsium era Mike Ashley selama 14 tahun akhirnya berakhir.
Baca Juga: Piala Thomas 2020 - Rahasia Gemilang Ginting Pecundangi Lee Zii Jia
Tak hanya itu, biaya mengakuisisi klub yang bermarkas di Stadion St.James Park ini kabarnya mencapai 300 juta Poundsterling (Rp. 5,8 Triliun).
Bukan tidak mungkin, harga fantastis tersebut bakal dijadikan manajemen klub untuk membeli amunisi pemain bintang di musim depan.
Namun, kritikan datang dari pelatih Liverpool Jurgen Klopp yang menyebut uang bukanlah segalanya.
Meski diprediksi bakal menjadi kekuatan baru di Liga Inggris, namun pelatih asal Jerman tersebut tetap menganggap hal itu tak ada artinya.
Baca Juga: Piala Thomas 2020 - Tembus Semifinal, Ada yang Tak Sesuai Harapan Jojo
"Apa artinya untuk sepak bola? Beberapa bulan lalu, kita punya isu serius di sepak bola dengan 12 klub berusaha membentuk Super League," ucap Klopp dilansir dari Sky Sports.
"Itu tidak terjadi, tapi ini semacam membuat tim super jika Anda mau."
"Ini sebenarnya sama saja. Garansi kelolosan ke Liga Champions, dalam beberapa tahun ke depan, tidak segera."
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu menyadari bahwa kabar alih kepemilikan klub tersebut bakal membuat para pendukung The Magpies senang.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Thomas 2020 - Indonesia Vs Denmark Live Sore Ini Pukul 18.00 WIB
"Fans Newcastle jelas akan menyukainya. Namun, tentu bagi kami ini berarti ada kekuatan super baru di Newcastle. Saya tak bisa menghindarinya," tegasnya.
Namun perlu diingat, aturan Financial Fair Play membuat tim saat ini tak dapat membeli pemain atau keperluan internal tim dengan sesuka hati.
"Uang tak bisa membeli segalanya, namun seiring waktu mereka akan punya cukup uang untuk membuat keputusan yang salah, lalu membuat keputusan tepat, dan mereka akan berada di tempat yang diinginkan."
"Sejauh yang saya tahu, Newcastle adalah klub ketiga yang ‘dimiliki’ oleh sebuah negara."
Baca Juga: Jadi Sultan Dadakan, Newcastle Diklaim Legenda Man United Tumbalkan Pria Tua Ini!
"Saya tak yakin berapa banyak negara di luar sana yang punya kekuatan finansial dan ketertarikan untuk melakukan hal serupa," pungkasnya.
Negara timur tengah kini memang tengah gencar-gencarnya memegang sejumlah klub top Eropa seperti Man City dan PSG yang rela 'jor-joran' mengeluarkan uang untuk membangun tim.
View this post on Instagram
Source | : | Sky Sports |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR