Tunggal putra, meski terkadang ada yang tersandung baik di diri Anthony Ginting atau Jonathan Christie, namun selalu ada poin dari nomor tunggal.
Sehingga, kekuatan Indonesia di sektor ganda semakin mudah dalam perjuangannya.
Di semifinal, misalnya, Antony Ginting sempat membuat deg-degan publik Indonesia.
Namun, Jonathan Cristie yang menjadi tunggal kedua, ternyata tampil apik dan mampu mengalahkan Anders Antonsen hingga Indonesia unggul 2-1, setelah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya menyamakan kedudukan.
Akhirnya, Indonesia menang 3-1 dan maju ke final, melawan China yang dalam 2 dekade sangat kuat.
Namun tidak di final Piala Thomas 2020 kali ini.
Sebaliknya, Indonesia membuat China tak berkutik dan harus berlutut 0-3 usai memenang tiga partai secara beruntun lewat Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Jonatan Christie.
Kemenangan yang tak hanya menghapus rasa haus gelar selama 19 tahun, tapi juga seolah membangkitkan bulu tangkis Indonesia.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR