Melihat fenomena ini, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meminta Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) segera menyelesaikan tanggung jawabnya terkait masalah WADA.
Terlepas dari sorotan Taufik Hidayat dan para penggemar, Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari juga menyadari pahitnya sanksi WADA ini.
Raja Sapta Oktohari tidak memungkiri bahwa dampak Sanksi WADA sudah terasa menyakitkan saat Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2020.
"Saya sebagai ketua Komite Olimpiade Indonesia bangga dengan penampilan Tim Thomas kita," kata Raja Sapta Oktohari.
"Tetapi (selain bangg) juga sekaligus sangat kecewa dan sedih karena seremoni medali dengan bendera PBSI," imbuhnya.
"Bayangkan, 19 tahun Indonesia mendambakan membawa pulang Piala Thomas ke Tanah Air, tapi saat juara justru bendera Merah Putih tidak bisa ditampilkan.
"Saya bersyukur Indonesia Raya masih dapat berkumandang.
"Saya berharap LADI bisa menyelesaikan masalah ini secepatnya sehingga dapat segera terbebas dari sanksi doping yang merugikan Indonesia di ajang Internasional." tegasnya.
Baca Juga: Ironi di Balik Momen Manis Tim Putra Indonesia Juara Piala Thomas 2020
Source | : | Antara,BWF Badminton |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR