"Saya tidak terlalu banyak berpikir, saya hanya menggunakan semua kemampuan kecepatan saya, artinya jangan ragu," tuturnya sebagaimana dilansir dari Sina Sport.
Tapi, ia tak menampik sepertinya telah membuat beberapa kesalahan yang membuatnya kehilangan poin secara terus menerus.
"Saya pikir saya mungkin membuat beberapa kesalahan. Saya pikir itu lebih baik untuk mengatakan permainan tidak cukup gigih," jelas Li.
Li juga mengakui jika mentalnya tak bisa langsung menyesuaikan dengan tekanan saat lawannya terus mencetak skor dan membuatnya bermain dengan kacau.
Terlepas dari itu, Li merupakan tunggal putra China yang menunjukkan penampilan sangat impresif.
Sebelum akhirnya ditaklukan Jonatan Christie, Li begitu perkasa hingga tak pernah kalah saat diturunkan di kompetisi Piala Thomas 2020.
Source | : | Sina Sport |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR