BolaStylo.com - Kapten Indonesia, Hendra Setiawan dinilai media asal Malaysia berperan kurang penting dalam perjalanan Tim Merah Putih menjuarai Piala Thomas 2020.
Sebagai kapten Indonesia, Hendra Setiawan menyimpan kebanggaan tersendiri saat Tim Merah Putih menjuarai Piala Thomas 2020.
Terlebih lagi, kemenangan kali ini merupakan yang pertama kalinya bagi Indonesia sejak 19 tahun silam.
Sebelumnya, terakhir kali Indonesia menjadi juara Piala Thomas ialah pada 2002, saat masih diperkuat Taufik Hidayat dkk.
Oleh karena itu, Hendra Setiawan sampai kehabisan kata-kata saat dimintai keterangan usai Indonesia mengalahkan China 3-0 di partai final.
"Saya sangat senang karena ini adalah pertama kalinya saya memenangkannya dan kami mengantongi trofi setelah 19 tahun. Akhirnya kami bisa membawanya pulang.
"Saya tidak tahu harus berkata apa lagi, saya tidak bisa mengungkapkan perasaan saya,” kata Hendra, dilansir dari laman resmi BWF.
Baca Juga: Media Malaysia Terlalu Takjub dengan Sikap Rendah Hati Sang Pahlawan Indonesia di Piala Thomas 2020
Di balik prestasi Indonesia juara Piala Thomas 2020, media Malaysia, The Star justru menyoroti Hendra Setiawan kurang berperan penting dalam kesuksesan Tim Merah Putih.
The Star menilai, hal ini tak lepas dari faktor Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang hanya turun sekali saat melawan Aljazair pada pertandingan pertama grup A.
Pada pertandingan pertama grup A, Indonesia menang 5-0 atas Aljazair di mana Ahsan/Hendra mengalahkan Kocella Mammeri/Youcef Sabri Medel (21-9, 21-15).
Setelahnya, peran ganda putra kedua Indonesia selalu diisi oleh pasangan muda, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia Soroti Masalah Tunggal Putra Malaysia Usai Piala Thomas 2020
Jika melihat fakta di lapangan, bukannya Hendra berperan kurang penting dalam perjalanan Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020.
Melainkan karena Fajar/Alfian tampil cukup bagus sepanjang Piala Thomas 2020.
Terbukti, bahwa Fajar/Alfian menggantikan tempat Marcus/Kevin sebagai ganda putra pertama Indonesia pada partai final melawan China.
Pada partai final, Fajar/Alfian meraih kemenangan cepat atas He Ji Ting/Zhou Hao Dong 21-12, 21-19 dalam kemenangan telak 3-0 Indonesia atas China.
Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2021 - Ini Lawan Ginting dkk di Babak Pertama
Di sisi lain, The Star memuji sikap tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie yang menjadi pahlawan Indonesia di final Piala Sudirman 2020.
Tak seperti saat mengecilkan peran Hendra Setiawan, mereka menyoroti Jojo memiliki sikap rendah hati yang bagus.
Sebab saat ditanya bagaimana rasanya menjadi pahlawan Indonesia, Jojo merasa tidak menjadi sosok itu.
"Saya tidak berpikir jadi pahlawan karena kami memiliki banyak pemain di tim yang juga pahlawan," kata jojo seperti yang dilaporkan The Star, dikutip dari Badminton Europe.
"Ada juga fisioterapis, dokter, dan pelatih. Jadi, semua orang di tim adalah pahlawan." pungkasnya.
Berikut hasil final Piala Thomas 2020 antara Indonesia vs China (3-0).
Tunggal putra pertama
Anthony Sinisuka Ginting vs Lu Guang Zu 18-21, 21-14, 21-16
Ganda putra pertama
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong 21-12, 21-19
Tunggal putra kedua
Jonatan Christie vs Li Shi Feng 21-14, 18-21, 21-14
View this post on Instagram
Source | : | Thestar.co.my,BWFBadminton.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR