BolaStylo.com - Live streaming Mata Najwa membahas persoalan larangan penggunaan bendera Indonesia di ajang olahraga buntut hukuman Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Bulu tangkis Indonesia kembali mengharumkan Tanah Air lewat putra-putri jawara bulu tangkis di gelaran Piala Thomas & Uber 2020.
Setelah 19 tahun menunggu, tim Thomas Indonesia akhirnya mempersembahkan kembali gelar juara yang ke-14 di Aarhus, Denmark.
Di partai final, Indonesia menantang juara bertahan di tahun 2018 lalu sekaligus rival berat di berbagai turnamen, yakni China.
Kemenangan meyakinkan pun diperoleh Indonesia atas China dengan skor 3-0, lewat dua tunggal putra dan satu ganda putra.
Baca Juga: Denmark Open 2021 - Jalan Mulus Lawan Ginting di Final Thomas Cup ke 16 Besar
Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto masing-masing memberi satu kemenangan bagi Indonesia di laga final.
Puasa gelar Piala Thomas selama 19 tahun pun terputus dan menjadi kebanggan tersendiri bagi para pebulu tangkis yang mewakili Indonesia di ajang itu.
Meskipun pil pahit harus ditelan mereka saat berada di podium juara, sangsaka Merah Putih tidak turut dikibarkan akibat larangan dari Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Usut punya usut ternyata Badan Anti Doping Indonesia (LADI) tidak menjalankan kewajiban sebagaimana sesuai aturan yang diberlakukan WADA.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR