"Ini kombinasi dari kewalahan dan sangat lelah. Itu adalah salah satu yang sulit di sana hari ini. Jelas Kento adalah lawan yang sangat kuat. Senang bisa bermain dengannya lagi, sudah lama sekali. Saya senang saya berhasil menang," lanjutnya.
Axelsen lantas menjelaskan jika bertarung menghadapi Momota di gim pertama penuh dengan perjuangan mental dan fisik.
Tunggal putra unggulan kedua turnamen itu mengakui Momota memiliki pertahanan sulit tembus.
Di gim kedua, segalanya juga tak mudah baginya tapi kemudian dia bisa sedikit tenang dan mengontrol permainan.
"Laga pertama berlangsung ketat secara fisik dan mental. Saya merasa seharusnya saya mengambilnya. Dia memainkan pertahanan yang solid dan serangan saya agak mudah dibaca. Di game kedua saya tertinggal dan sejujurnya saya merasa sedikit Oh tidak, tidak lagi. Saya kesulitan menemukan celah."
"Tapi kemudian saya mulai rileks dan bermain dengan kecepatan tinggi, dan kemudian berhasil dan di game ketiga dia sedikit kesulitan secara fisik," jelasnya.
Secara keseluruhan, bertarung dengan Kento Momota membuat Axelsen terlibat dalam permainan mental yang gila-gilaan.
Source | : | BWFBadminton.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR