BolaStylo.com - Pelatih dan pemain legendaris Real Madrid, Zinedine Zidane mengaku memiliki penyesalan di akhir kariernya yang membuatnya frustasi sampai saat ini.
Zinedine Zidane menjalani kehidupan yang sangat santai setelah meninggalkan Real Madrid untuk ketiga kalinya.
Sebelumnya, Zinedine Zidane meninggalkan Real Madrid gantung sepatu di Real Madrid dan mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih kepala dua kali.
Kini, kehidupan Zidane setelah meninggalkan Real Madrid dihabiskan dengan bermain olahraga padel.
Meski namanya dikaitkan menjadi pengganti Ole Gunnar Solskjaer untuk melatih Manchester United, nyatanya Zidane masih belum ingin kembali ke dunia sepak bola.
Namun baru-baru ini, laporan Marca mengatakan bahwa Zidane memiliki penyesalan dalam dunia sepak bola.
Meskipun telah meraih beragam penghargaan individu dan trofi juara bersama Real Madrid, Juventus, dan Timnas Prancis, Zidane frustasi tak bisa mewujudkan salah satu mimpinya.
Baca Juga: Manchester United Digoyang Isu Pemecatan Ole, Zidane Diklaim Tak Berminat Tukangi Setan Merah
Sebagai seorang pemain, Zinedine Zidane telah bermain untuk tiga klub, Bordeaux, Juventus, dan Real Madrid.
Namun, Zidane gagal mewakili salah satu klub favoritnya saat masih kecil yaitu Marseille.
Mengingat Marseille merupakan kampunt halamannya, Zidane frustasi tidak dapat bermain untuk klub itu bahkan sampai ia memutuskan pensiun sebagai pemain.
"Saya dari Marseille, saya pergi saat masih sangat muda dan saya tidak tinggal di sini," Zidane menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan La Provence.
Baca Juga: Lionel Messi Bisa Senasib dengan Zinedine Zidane karena Hal Ini
"Tetapi saya kembali dari waktu ke waktu dan saya hanya tahu bahwa saya adalah Marseille.
Zidane menegaskan bahwa hal ini akan menjadi penyesalannya seumur hidup.
"Ini akan menjadi seperti ini seumur hidup." tegasnya.
"Ketika saya masih muda, pada usia 15, 16 atau 17 tahun, saya sering berada di tribun menonton pertandingan (Marseille).
Baca Juga: Ingatkan Kasus Zidane ke Lionel Messi, Legenda Prancis: Ballon d'Or Bisa Hilang!
"Saya berkata pada diri sendiri, suatu hari, mengapa tidak (bermain untuk Marseille)? Tapi itu tidak terjadi, itu akan teringat jelas dalam ingatan."
"Itu di Marseille, ketika Franz Beckenbauer menjadi pelatih klub, kami menang 1-0, itu adalah kenangan yang luar biasa," jelas Zidane.
"Itu membuat saya merasakan sesuatu untuk mengatakan bahwa saya menang di Marseille, tetapi bagi saya itu masih luar biasa.
"Jika saya kembali ke lapangan (markas Marseille), saya mengingatnya dengan baik.
"Saya punya teman di tim, yang menjadi asisten saya hari ini, David Bettoni." pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | La Provence,Marca |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR