Tapi, semua itu tak kunjung terwujud hingga ia pensiun sebagai pemain.
"Saya dari Marseille, saya pergi sangat muda dan saya tidak tinggal di sini, tetapi saya kembali dari waktu ke waktu dan saya hanya tahu bahwa saya adalah Marseille," Zidane menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan La Provence.
"Ini akan menjadi seperti ini seumur hidup.
"Ketika saya masih muda, pada usia 15, 16 atau 17 tahun, saya berada di tribun menonton pertandingan (Marseille) dan saya berkata pada diri sendiri, suatu hari, mengapa tidak? Tapi itu tidak terjadi, itu akan menjadi sesuatu kuat," tambahnya.
Meski tak berhasil mewujudkan keinginan untuk bermain bersama Marseille, Zidane pernah merasakan menjadi lawan klub tersebut dan meraih kemenangan.
"Itu di Marseille ketika Franz Beckenbauer menjadi pelatih klubnya, kami menang 1-0 itu memori yang luar biasa," tutur Zidane.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR