Hylo Open 2021 - Antara Balas Dendam dan Nasib Tragis, Raja Bulu Tangkis Malaysia Ketemu Mimpi Buruknya di Final!
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.
BolaStylo.com - Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia dihadapkan pada dua pilihan nasib berbeda di babak final Hylo Open 2021.
Setelah sederet kegagalan di dua turnamen BWF World Tour sebelumnya, Lee Zii Jia akhirnya berhasil menembus babak final Hylo Open 2021.
Raja bulu tangkis Malaysia itu berhasil memastikan diri lolos ke babak final usai menaklukan wakil India, Lakhsya Sen di babak semifinal pada Sabtu (6/11/2021).
Dalam pertandingan tersebut, Lee membutuhkan waktu 46 menit untuk menumbangkan Sen dengan skor skor 21-18, 21-12.
Keberhasilan Lee menaklukan wakil India itu jelas membuatnya dan para penggemar bulu tangkis Malaysia bahagia.
Namun, setelah momen bahagia lolos ke babak final itu Lee harus dihadapkan dengan kenyataan bertemu mimpi buruknya di babak final.
Lee akan melawan pebulu tangkis asal Singapura, Loh Kean Yew yang sempat membuatnya menelan pil pahit di French Open 2021.
Meski kalah secara ranking, performa Loh Kean Yew baru-baru ini membuat Lee Zii Jia kandas di babak pertama French Open 2021 pekan lalu.
Loh yang tengah on fire menumbakan Lee secara dramatis dengan skor 24-22, 21-14 dalam kurun waktu 39 menit.
Kekalahan itu jelas memberikan mimpi buruk bagi Lee yang notabenenya adalah wakil unggulan turnamen saat itu.
Walau begitu, pertemuan di babak final Hylo Open 2021 ini menawarkan dua kesempatan berbeda pada Lee.
Pertama, tunggal putra Malaysia itu bisa membalaskan dendam akan kekalahannya di French Open 2021 jika berhasil menang dari Loh Kean Yew.
Tapi sayangnya, jika gagal menaklukkan Loh nasib tragis kehilangan kesempata meraih gelar juara yang sudah di depan mata harus dialami Lee Zii Jia.
Apalagi, dia adalah satu-satunya wakil Malaysia yang tersisa dan menjadi tumpuan terakhir negeri Jiran.
View this post on Instagram
| Source | : | berbagai sumber |
| Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
| Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR