"Kami masih bisa bertarung di La Liga karena kami punya banyak kualitas, tetapi kami sudah kehilangan banyak poin. Kami harus terus melaju.
"Kita harus melihat, banyak orang sangat senang dengan kedatangan Xavi dan kami akan bekerja keras dengannya." imbuhnya.
Sejatinya Frenkie de Jong terlambat sadar, Barcelona yang terkenal dengan karakter bermain tiki-taka sudah dihancurkan oleh Ronald Koeman.
De Jong perlu menyadari bahwa seniornya di timnas Belanda itu merupakan aktor di balik hilangnya identitas Barcelona dan gaya bermain yang diusung.
Baca Juga: Hylo Open 2021 - Praveen/Melati ke Final, Netizen: Jangan Eror Mulu!
Sebelum dipecat, Koeman pernah sesumbar tak mampu mengusung gaya bermain tiki-taka dengan kondisi para pemain yang dimilikinya saat ini.
Alih-alih mengusung dan memperkenalkan gaya bermain baru, permainan Barca di bawah asuhan Koeman justru amburadul hingga hari pemecatan tiba.
"Lihat saja daftar pemain kami, ini sudah melakukan yang kami bisa. Kami tak punya pemain yang masih bertahan dari era tiki-taka," ucap Koeman.
"Kami harus memainkan gaya kami sendiri. Ini bukan Barcelona delapan tahun yang lalu, itu kenyataan yang terjadi.
Baca Juga: Jebolan Ajax dan Liga Inggris Dipanggil Perkuat Timnas Indonesia
Source | : | Marca |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR