BolaStylo.com - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti buka suara usai faktor eror di final Hylo Open 2021 dibongkar pelatih, Nova Widianto.
Tiga wakil Indonesia berhasil lolos ke partai final Hylo Open 2021, namun hanya satu perwakilan yang berhasil menjadi juara.
Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang mengalahkan juniornya sendiri, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin straight game, 21-14, 21-19.
Sementara wakil lainnya pada nomor ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal juara setelah takluk di tangan unggulan pertama turnamen.
Pada final Hylo Open 2021, Praveen/Melati dikalahkan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai straight game, 22-20, 21-14.
Melihat anak didiknya mengalami kekalahan di partai final, pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto melakukan evaluasi mendasar.
Lagi-lagi, Nova Widianto mengatakan bahwa kekalahan Praveen/Melati tak luput dari faktor eror mereka sendiri.
Baca Juga: Di Balik Momen Juara Hylo Open 2021, Marcus/Kevin Sesalkan Hal Ini
Nova Widianto mengevaluasi bahwa Praveen/Melati terlalu banyak melakukan kesalahan.
Evaluasi untuk Praveen, Nova menilai kekuatan tangannya menurun dan terlalu gampang memberikan poin kepada lawan.
Sementara untuk Melati, Nova menilai ia tidak memiliki kepercayaan diri yang besar di lapangan.
Kekalahan menyakitkan pada gim pertama dianggap menjadi bukti nyata bahwa faktor kesalahan kerap dilakukan Praveen/Melati.
Baca Juga: Kecewa, Tunggal Putri Singapura Seret Nama Indonesia Usai Gagal Juara Hylo Open 2021
"Praveen dan Melati banyak melakukan kesalahan sendiri, ini sangat merugikan karena tampil di final," kata Nova Widianto dilansir dari PBSI.
"melati seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, seperti tidak percaya diri. Permainannya seperti bigung sendiri.
"Sementara Praveen, tenaga tangannya kelihatan menurun. Bola-bolanya juga masih banyak yang gampang mati sendiri.
"Meski bisa tampil di final, performa Praveen/Melati bisa saya katakan belum maksimal." tegasnya.
Baca Juga: Final Hylo Open 2021 - Raja Bulu Tangkis Malaysia Terbungkam, Kutukan Berlanjut!
"Di gim pertama, sebenarnya ada kesempatan Praveen/Melati menang.
"Namun pasangan Thailand memang lebih tenang di poin-poin kritis," pungkasnya.
Menderngar evaluasi dari sang pelatih, Praveen dan Melati tidak dapat berbicara banyak.
Keduanya hanya bisa menyesali penampilan mereka yang belum maksimal di partai final.
"Ya disayangkan karena sebenarnya ada kesempatan bisa menang di gim pertama," kata Praveen Jordan.
"Setelah dari Jerman, kami tidak mau menyerah. Kami akan berusaha lebih keras lagi untuk menghadapi turnamen di Bali nanti," pungkasnya.
Adapun Indonesia akan menjadi venue tiga turnamen BWF selanjutnya yang akan digelar di Bali.
Seperti diketahui, BWF akan menggelar tiga turnamen selanjutnya di Bali, Indonesia selama tiga pekan beruntun.
Ketiga turnamen tersebut ialah Indonesia Masters 2021 (16-21 November), Indonesia Open 2021 (23-28 November), dan terakhir BWF Wolrd Tour Finals (1-5 Desember).
View this post on Instagram
Source | : | kompas,bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR