BolaStylo.com - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie memberi kesan dan pesannya setelah menjajal sarana latihan menjelang Indonesia Masters 2021.
Jonatan Christie telah siap comeback dari cedera punggungnya pada Indonesia Masters 2021 yang akan digelar mulai 16-21 November pekan depan.
Menjelang dimulainya Indonesia Masters 2021, Jonatan Christie dan para pebulu tangkis lainnya telah melakukan persiapan dan berlatih secara bergantian.
Seperti diketahui, Indonesia Masters 2021 merupakan bagian awal dari rangkaian Indonesia Badminton Festival (IBF) yang akan digelar di Nusa Dua, Bali.
Tepatnya, Indonesia Badminton Festival akan digelar di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa, Dua.
Setelah Indonesia Masters, IBF akan dilanjutkan dengan Indonesia Open 2021 (23-28 November) dan BWF World Tour Finals 2021 (1-5 November).
Adapun Jonatan Christie dan 255 atlet peserta lainnya telah menjajal tempat latihan 'ala kadarnya' menjelang Indonesia Masters yang tinggal menghitung hari lagi.
Baca Juga: 2 Kali Taklukan Raja Bulu Tangkis Malaysia, Tunggal Putra Singapura Diam-diam Dibantu Viktor Axelsen
Jonatan Christie menyadari keterbatasan yang dimiliki oleh panitia pelaksana dalam menggelar event akbar BWF di Indonesia.
Dilansir BolaStylo dari Kompas.com (13/11/2021), pada dasarnya Westin Resort tidak memiliki sarana tempat latihan bulu tangkis yang memadahi.
Oleh karena itu, panitia IBF mengubah fasilitas yang ada untuk menjadi lapangan latihan bulu tangkis agar para atlet bisa latihan sebelum bertanding.
Hasilnya, ada dua lapangan latihan sementara yang dibuat dengan menggunakan tenda berwarna hitam.
Baca Juga: Hapus Kutukan Langkah di 8 Besar, Greysia/Apriyani Bawa 2 Status Ini ke Bali!
Adapun salah satunya merupakan lapangan tenis yang disulap menjadi practice hall dengan berisikan empat lapangan bulu tangkis.
Sementara satunya adalah lapangan yang dibuat di jalan antara lapangan tenis dan pintu masuk menuju Bali International Convention Centre.
Lapangan tersebut hanya terdiri dari dua court dan dipakai untuk warming up atau pemanasan atlet jelang pertandingan.
Secara total, terdapat enam lapangan 'ala kadarnya' di lua main hall atau venue pertandingan Indonesia Masters 2021.
Baca Juga: Kenakan Pakaian Tradisional Bali, Begini Pengakuan Anders Antonsen
Setelah menjajalnya, Jonatan Christie merasa 'kurang' dengan keenam lapangan latihan itu jika dibandingkan dengan sarana yang tersedia di luar negeri.
Oleh karena itu, Jojo memberi masukan kepada pemerintah untuk ke depannya dapat membangun sarana yang lebih bagus di setiap provinsi.
Meski begitu, Jojo menegaskan bahwa fasilitas di Westin Resort sudah sangat bagus dalam hal menjamu para atlet, khususnya pebulu tangkis luar negeri.
Namun demi kemudahan Indonesia dalam menggelar turnamen Internasional di kota selain Jakarta, membangun sarana pelatihan yang memadahi sangat perlu dilakukan.
Baca Juga: Belajar dari Ranking 1 Dunia, Leo/Daniel Sesumbar Ingin Pecahkan Rekor
"Masukan untuk panpel (panitia pelaksana), kita tahu stadion di Indonesia sangat terbatas, beberapa kali tanding di luar negeri semua berjalan bagus." kata Jojo usai latihan.
"Saya tidak bilang di sini tidak bagus, mungkin bisa di-improve lagi. Kalau di luar negeri mereka punya stadion sendiri untuk latihan, warming up, sangat terorganisasi.
"Kalau untuk pelaksanaan welcoming partyu seperti kemarin (Kamis) saya rasa Indonesia tidak ada yang mengalahkan." tegasnya.
"Kekurangannya pertama tidak terlalu banyak space, jadi kalau ada pergantian yang cepat itu akan menumpuk atlet di dalam.
Baca Juga: 2 Kali Taklukan Raja Bulu Tangkis Malaysia, Tunggal Putra Singapura Diam-diam Dibantu Viktor Axelsen
"Kedua, practice hall dibuat sedemikian rupa dengan tenda, akan tetapi itu tidak masalah.
"Ini masukan saja mungkin untuk pemerintah juga supaya membangun sarana yang lebih baik di setiap provinsi.
"Jadi kalau ada event-event internasional seperti ini, kita juga bisa memberikan fasilitas terbaik untuk atlet luar negeri," pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR