"Saya sudah bertarung di Eropa selama dua bulan. Jadi ketika saya di rumah, itu lebih baik.
"Karena tetapi itu juga tanggung jawab saya sebagai atlet untuk terus tumbuh dan menjadi lebih baik.
Adapun pada tur Eropa mereka, pencapaian terbaik Praveen/Melati ialah saat mencapai final Hylo Open 2021.
Namun sayangnya mereka tumbang di tangan ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Menengok kegagalan dari tur Eropa, Praveen mengakui masih memiliki kelemahan yang harus diatasi supaya dapat tampil lebih baik di kandangnya sendiri.
"Saya harus mengakui bahwa setelah tujuh minggu tur, saya memiliki kelemahan yang harus saya perbaiki." lanjutnya menjelaskan.
"Jadi saya akan mencoba memperbaikinya agar saya bisa siap ketika bermain," tegasnya.
Bermain di kandang sendiri tentu menjadi keuntungan bagi juara All England dua kali itu.
Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Ganda Campuran Dipastikan Punya Jawara Baru, Ini Daftar Juara Musim Lalu
Source | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR