Ribati dalam kondisi mengenaskan saat ditemukan oleh polisi, ia dalam keadaan tertelungkup di atas genangan darah.
Tanpa ada perlawanan, Khoziev mengaku bahwa ia yang menjadi pelaku pembunuhan terhadap ahli radiologi salah satu rumah sakit di Amerika Serikat itu.
MMA fighter Akmal Khoziev reportedly killed a doctor in Guam over an argument about vaccinations https://t.co/00PIzng6Av
— MMAWorldInside (@MMAWorldInside) November 17, 2021
Diketahui juga bahwa Khoziev merupakan salah satu atlet yang getol melakukan penolakan terhadap vaksin Covid-19.
Kenyataan yang dialami Khoziev sangat disayangkan, mengingat sosoknya sebagai salah satu petarung bertalenta dan menjanjikan untuk Rusia.
Selama menjalani karier profesional di dunia MMA, Khoziev sukses menorehkan rekor 3-1.
View this post on Instagram
Source | : | rt.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR