BolaStylo.com - Pelatih interim yang baru saja mundur dari jabatannya di Manchester United, Michael Carrick memberi pembelaan soal Cristiano Ronaldo tak mampu high pressing.
Michael Carrick memiliki pendapat tersendiri soal Cristiano Ronaldo yang dianggap tak
akan mampu menyesuaikan diri dengan cara bermain Ralf Rangnick.
Ya, Ralf Rangnick sudah diresmikan sebagai pelatih interim Manchester United dan sudah
berada di Inggris, bahkan menyaksikan laga melawan Arsenal di Old Trafford.
Ralf Rangnick terkenal karena filosofi sepak bola menekan yang disebut dengan
gegenpressing, taktik yang menerapkan teknik pressing tinggi terhadap lawan.
Di saat bersamaan dan secara ramai-ramai agar kembali merebut bola, pun demikian ketika
menguasai bola agar lawan tak leluasa mendapat kesempatan merebut kembali.
Baca Juga: Usai Ciutkan Nyali Bocah Ajaib Korea, Langkah Ratu Bulu Tangkis Jepang Melesat Mulus!
Hal inilah yang kemudian membuat legenda Liverpool, Jamie Carragher memandang pesimis
Ronaldo akan mampu beradaptasi dengan cara bermain Rangnick.
Carragher mengkritik habis-habisan Ronaldo saat berdebat dengan Roy Keane beberapa waktu
yang lalu.
"Saya akui bahwa Ronaldo itu memang patut menjadi juru gedor Manchester United. Namun, ia
sama sekali tidak melakukan high-press dalam setiap pertandingan." ucap Carraggher.
Menanggapi hal itu, Carrick menyebut pernyataan Carragher hanyalah mitos yang harus
segera dimusnahkan.
Baca Juga: Arsenal Disenggol Man United, Arteta: Ini Adalah Sebuah Penyesalan!
Bagi Carrick, Ronaldo memiliki peran vital tersendiri di dalam timnya terutama setelah
kepergian Ole Gunnar Solskjaer.
"Itu mitos, yang perlu digaris bawahi, ia [Ronaldo] memiliki peran cukup vital dalam
setiap tim yang dibelanya," ucap Carrick dikutip dari The Guardian.
"Ronaldo bisa bermain dengan berbagai macam cara dan terus mencetak gol. Hal itu memang
tidak bisa diragukan lagi." imbuhnya.
Ronaldo sejatinya mampu mendulang 12 gol dari 16 laga bersama Man United musim ini,
catatan yang membuat dirinya menjadi pencetak gol terbanyak tim.
Baca Juga: BWF World Tour Finals - Meski Menang, Greysia/Apriyani Sempat Dibuat Kapok Ganda Malaysia!
Pun di laga melawan Arsenal, menurut catatan statistik FBReF, Ronaldo bahkan sukses
melakukan 44 prresing dalam tempo 9,4 laga.
Catatan itu lebih baik ketimbang Edinson Cavani yang hanya mengemas 30 pressing dalam 2,5
pertandingan.
View this post on Instagram
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR