BolaStylo.com - Setelah Vietnam dan Indonesia yang melancarkan protes terhadap panitia penyelenggara Piala AFF 2020 soal makanan, kini giliran Thailand.
Sebelumnya timnas Indonesia lebih dulu protes karena konsumsi makanan yang diberikan kepada para pemain tidak sesuai dengan porsi yang dibutuhkan.
Kemudian Vietnam protes karena tidak bisa makan daging babi selama Piala AFF 2020 digelar, kini giliran Thailand melakukan hal yang sama.
Thailand bahkan berkali-kali mengeluhkan kualitas layanan makanan di Piala AFF 2021, Madam Pang selaku ketua tim menyebut makanan yang diberikan tidak bervariasi.
"Saya sangat memahami para pemain, sekarang mereka hanya makan nasi kotak di kamar setiap jam makan siang," ucap Madam Pang dikutip dari Lao Dong.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Shin Tae-yong: Mungkin Bisa Raih Gelar Juara, Tapi...
"Menunya tidak beragam, ikan dan ayam. Ini jelas perlu dievaluasi untuk melengkapi diet tim setiap hari," imbuhnya.
Selain porsi makan yang sedikit, Pang juga khawatir pola makan yang tidak tepat bakal memengaruhi nutrisi untuk latihan para pemain.
Park Hang-seo selaku pelatih timnas Vietnam padahal sudah lebih dulu menyemprot panitia penyelenggara Piala AFF 2020 di Singapura.
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, menu makanan yang harus disediakan oleh panitia sesuai dengan kebiasaan konsumsi makan pemain.
Baca Juga: Link Live Streaming BWF World Tour Finals 2021 - Final Kelima Minions!
Seperti para pemain Vietnam yang suka makan babi, kali ini mereka dipaksa untuk memakan ayam, hal itu menurutnya akan menimbulkan rasa tidak respek.
"Akan jadi masalah jika kita harus makan dengan menu yang sama setiap hari, tim tim ini beda, dari agama dan budaya, karena itu dibutuhkan respek," ucap Park.
"Seperti pemain timnas Vietnam suka makan daging babi, tapi hari ini kita semua harus makan ayam. Saya rasa penyelenggara harus lebih fleksibel.
"Serta mengatur semua makanan dengan lebih tepat lagi." imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal BWF World Tour Finals 2021 - Trilogi Minions Vs Hoki/Kobayashi
View this post on Instagram
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR