"Atau paling tidak, minimal meraih hasil imbang supaya bisa lolos ke babak semifinal." ungkap pelatih yang akrab disapa Si Kurus itu.
Adapun Kurniawan Dwi Yulianto memiliki banyak pengalawan bertanding melawan timnas Malaysia.
Salah satu kenangan manisnya ialah saat semifinal Piala AFF 2004, di mana ia menjadi pahlawan Timnas Indonesia saat mengcomeback Harimau Malaya di leg kedua.
Saat disinggung mengenai memori lama itu, Kurniawan mengakui tidak pernah mengistimewakan lawan, tak terkecuali Malaysia.
Pola pikir seperti itu ia lakukan agar bisa lebih fokus memenangkan pertandingan tanpa embel-embel apapun.
"Rasanya sama saja karena kami anggap lawan sama saja. Sebenarnya kami di lapangan tidak perasa laga panas, beda kaos tim ya lawan." pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR