BolaStylo.com - Pakar sepak bola asal Brasil, Jaino Matos menyebut jika Thailand bukan levelnya Indonesia untuk berjuang merebut titel Piala AFF 2020.
Ajang sepak bola bergengsi sepak bola Asia Tenggara, AFF Suzuki Cup 2020 kini akan memasuki babak final.
Di mana pada pertandingan final AFF 2020, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Thailand.
Meski sama-sama belum pernah terkalahkan di ajang Piala AFF 2020 hingga saat ini, namun Thailand nampaknya lebih diunggulkan ketimbang Timnas Indonesia di babak final.
Baca Juga: AFF 2020 - Gara-Gara Habisi Vietnam, Pelatih Thailand Merasa Pede Abis
Tercatat, Thailand kini berada di urutan 115 ranking FIFA sedangkan Indonesia masih berada di posisi ke-164.
Selain itu, Thailand memiliki sejarah gemilang dengan mengemas 5 gelar Piala AFF terhitung sejak edisi 1996.
Berbanding terbalik dengan Indonesia yang masih belum merasakan satu gelar pun.
Tak hanya berdasarkan catatan tersebut, salah satu pakar sepak bola asal Brasil Jaino Matos juga melayangkan pernyataan serupa.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Pesan Egy & Pratama Arhan Jelang Laga Final, Minta Lupakan Kemenangan!
Di mana Jaino mengatakan jika Thailand tidak berada di level Asia Tenggara lagi, melainkan satu tingkat diatasnya.
"Thailand jelas beda dengan Malaysia dan Singapura, kualitas Thailand itu tingkat Asia bukan lagi Asia Tenggara," ucap Jaino sebagaimana dilansir dari Kompas.com
Apalagi saat berjumpa Thailand di babak final nanti, skuad asuhan Shin Tae-yong bakal menerima segala ancaman selama 90 menit pertandingan.
"Semangat juang dan kebugaran belum cukup untuk mengalahkan Thailand, harus benar-benar fokus selama 90 menit, dan harus tajam di setiap kesempatan yang ada," jelasnya.
Baca Juga: AFF 2020 - Final Pertama Shin Tae-yong, Pemain Thailand Ini Bongkar Sisi Keunggulannya
"Berlaga 90 menit lawan Thailand belum tentu ada banyak kesempatan."
"Pressing habis-habisan lawan Thailand pun saya rasa tidak akan efisien karena kualitas tim Thailand sama Malaysia dan Singapura sangat beda jauh," tutur Jaino.
Pelatih yang mendedikasikan diri untuk pembinaan usia muda di Indonesia itu menilai jika Timnas Indonesia harus pintar mengelola waktu persiapan yang singkat ini.
Terlebih, Shin Tae-yong harus dapat memberikan strategi kepada anak didiknya dalam permainan serangan balik.
Baca Juga: Usai Pamer Alat Kelamin, Patrich Wanggai Langsung Kena Getahnya
"Jadi, STY harus main counter attack dan mengharapkan kesalahan Thailand. Kesempatan Indonesia ada di bola mati."
"Evan Dimas dan Elkan Baggot bisa menjadi senjata rahasia Timnas nanti," pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR