Pelatih asal Jerman itu mengaku melakukan pergantian sebagai bentuk penghormatan terhadap Kawin Thamsatchanan yang baru kehilangan ayahnya.
Menurut laporan Siam Sport, ayah Kawin Thamsatchanan telah meninggal dunia sesaat sebelum leg pertama timnas Indonesia vs Thailand berlangsung.
Oleh karena itu, Mano Polking terlihat sampai meneteskan air mata saat menceritakan keputusannya memasukkan Kawin di final leg pertama lawan Indonesia.
"Saya sudah memikirkan hal ini (memasukkan Kawin) sebelum pertandingan," kata Mano Polking dilansir dari Bongda 24.
Baca Juga: Final Piala AFF 2020 - Media Vietnam Mencela Bobroknya Timnas Indonesia Dibantai Thailand
"Saya memasukkan Kawin karena dia menerima berita duka hari ini, ayahnya baru saja meninggal. Jadi saya ingin Kawin memiliki momen bahagia hari ini.
Lewat pernyataan tersebut, Polking telah meredam konspirasi yang sebelumnya mengatakan Thailand meremehkan timnas Indonesia.
Adapun manajer timnas Thailand, Nualpham Lamsam mendesak Polking memainkan Kawin saat melawan timnas Indonesia saat Thailand memimpin keunggulan.
"Dia (Kawin) kehilangan ayahnya pada jam tiga sore karena kanker," kata wanita yang akrab disapa Madam Pang itu.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Pertanda Bendera Putih Segera Dikibarkan? Ini Kata Shin Tae-yong!
Source | : | kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR