BolaStylo.com - Legenda Manchester Unirted, Wayne Rooney tak terima dengan pernyataan Cristiano Ronaldo soal Setan Merah menghuni tiga besar klasemen Liga Inggris.
Wayne Rooney tak terima Manchester United hanya finish di tiga besar klasemen akhir Liga Inggris, baginya juara adalah harga mati bagi Setan Merah.
Bagi Wayene Rooney, Manchester United telah gagal menjalani musim apabila tak mampu keluar menjadi juara Liga Inggris.
Rooney memaklumi Man United bakal berada di posisi yang sulit, baginya itu merupakan proses untuk sebuah klub profesional dalam menjadi juara.
Tekanan akan berdampak pada pemain dan klub jika terus-terusan menuai hasil buruk, Rooney seolah memahami bagaimana kondisi saat ini mantan klub yang pernah dibelanya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ternyata Dukung Ralf Rangnick Ubah Man United, Tapi...
"Manchester United harus menjadi tim teratas-nomor satu, bukan tim tiga besar," ucap Wayne Rooney dikutip dari Daily Mail.
"Itu tuntutan yang diberikan fan kepada Anda, tuntutan yang dimiliki klub. Tentu saja mereka akan melalui periode yang sulit tetapi, jangan salah.
"Itu sebuah klub yang harus memenangkan sebuah kejuaraan. Harus memenangkan trofi dan itulah tekanan ketika datang, bermain atau bekerja di Manchester United," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rooney sangat yakin Man United mampu keluar dari masa sulit dan kembali menjadi klub yang ditakuti di Liga Inggris dan Eropa.
Baca Juga: Beda Shin Tae-yong, Iwan Bule: Boleh Tegur Pemain di Depan yang Lain, Supaya...
"Itu level yang mereka perlu dapatkan kembali. Saya yakin mereka akan melakukan hal yang benar untuk membawa tim ini kembali ke tempat itu." ujar Rooney.
Sebelumnya Ronaldo seolah tengah frustrasi dengan performa Man United di bawah komando Ralf Rangnick baik untuk kompetisi dalam negeri maupun internasional.
Ronaldo hanya berharap dengan kondisi tim saat ini, Man United bisa finish di tiga besar klasemen akhir Premier League musim ini.
View this post on Instagram
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR