"Saya pikir perbedaannya adalah kualitas pemain," lanjutnya menjelaskan.
"Sebab, banyak pemain Australia yang bermain di Eropa sedangkan liga kami ditiadakan sejak dua tahun lalu karena pandemi.
Secara rangking FIFA< timnas putri Indonesia memang kalah jauh dari Australia yang hampir masuk dalam 10 besar dunia.
Garuda Pertiwi berada jauh di peringkat ke-94 sementara Matildas di rangking ke-11 FIFA.
Baca Juga: Pesan Pelatih Ansan Greeners untuk Fans Asnawi di Indonesia
View this post on Instagram
Lebih lanjut, Rudy menatap laga timnas putri Indonesia selanjutnya di grup B Piala Asia Wanita 2022.
Pada laga selanjutnya, timnas putri akan menghadapi Thailand pada Senin (24/1/2022).
Tak kalah berat dari Australia, laga melawan Thailand juga bisa disebut sebagai 'neraka' lainnya bagi Garuda Pertiwi.
Sebab, sepak bola wanita Thailand sudah berkembang jauh dibandingkan Indonesia yang terbukti dengan mereka menjadi kontestan Piala Dunia Wanita 2019.
Baca Juga: Jelang Laga Melawan Timor Leste, Shin Tae-yong Tantang Timnas Indonesia Lakukan Hal Ini!
Meski mengakui laga melawan Thailand tidak akan mudah, Rudy tetap akan membawa timnas putri berjuang maksimal demi menjaga asa ke perempat final.
"Thailand telah bermain di Piala Dunia Wanita." kata Rudy terkait laga selanjutnya.
"Sekarang kami hanya harus menyiapkan laga selanjutnya sebaik mungkin, apalagi kami punya banyak pemain muda.
"Saya pikir dalam ajang ini kami harus banyak belajar untuk masa depan, karena tim kami banyak diisi pemain muda daripada tim lain." pungkasnya.
Secara tak langsung, Rudy ingin membuat perjuangan timnas putri kali ini menjadi langkah untuk berbenah di masa depan apapun hasilnya.
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR