BolaStylo.com - Insiden mengerikan di gelaran Liga 1 2021-2022 dalam laga antara Bali United melawan PSM Makassar, satu pemain terkapar usai ditendang alat kelaminnya.
Pertandingan Bali United versus PSM Makassar digelar pada Senin (7/2/2022) di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Tak ada yang menang dalam laga tersebut, laga Bali United melawan PSM Makassar berakhir dengan skor imbang 2-2.
Dua gol Bali United masing-masing dicetak oleh Stefano Lilipaly (18') dan Ilija Spasojevic (45'), sementara dua gol PSM dicetak oleh Delvin Rumbino (38') dan Yakob Sayuri (90+1').
Satu momen mengerikan terjadi dalam laga tersebut, tepatnya pada menit ke-32 di mana Hasyim Kipuw secara tak sengaja menendang area vital Privat Mbarga.
Baca Juga: Rangnick Minta Melihat ke Depan, 'Next Year is Your Year' Man United!
Dimulai dari aksi Mbarga yang menusuk sisi kiri kotak penalti PSM Makassar, dua pemain berhasil dilewati pemain Bali United itu.
Namun berbeda ketika dihadang Kipuw, mantan pemain timnas Indonesia itu mencoba menghentikan Mbarga dengan menyapu bola yang sudah masuk ke area penalti PSM.
Sayangnya bukan bola yang disapu Kipuw, kaki yang sudah diangkat cukup tinggi dan terlihat justru mengarah ke bagian vital Mbarga.
Mbarga yang terkena sepakan Kipuw langsung terjatuh dan mengerang kesakitan di area penalti PSM Makassar yang mengejutkannya lagi wasit tak menganggap itu sebagai pelanggaran.
Baca Juga: Momen Horor Steven Gerrard Kena Tekel, Penisnya Dipotong Lalu Dijahit
Wasit Sigit Budiyanto membiarkan 'pelanggaran' tersebut terjadi dengan memberikan gesture 'play on', momen ini kemudian viral dan diperbincangkan di banyak media sosial.
Berikut detik-detik Hasim Kipuw 'melibas' Privat Mbarga dengan sepakan keras yang menghujam area terlarang pemain Bali United dan tak menghasilkan pelanggaran.
View this post on Instagram
Baca Juga: Cukup Modal Gula dan Madu, Kamu Bisa Ucapkan Selamat Tinggal pada Bibir Pecah-pecah
View this post on Instagram
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR