BolaStylo.com - Dua calon pemain timnas, Jordi Amat dan Sandy Walsh memiliki hambatan untuk dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia.
Ada dua pemain keturunan Indonesia yang kini sedang menjalani proses naturalisasi yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Jordi Amat dan Sandy Walsh merupakan pesepak bola yang langsung dipilih pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Untuk proses pindah kewarganegaraan kedua pemain ini cukup dibilang lama.
Baca Juga: Ralf Rangnick Tak Terima Raih Hasil Imbang, Sosok Ini Jadi Bulan-Bulanannya!
Sebab proses pengumpulan dokumen yang dibutuhkan untuk dinaturalisasi menjadi faktor lamanya kedua pemain berseragam Garuda.
Apalagi dokumen-dokumen tersebut diserahkan kepada pemerintah dan juga dicek ulang kelengkapannya oleh PSSI.
Menurut anggota exco PSSI, Hasani Abdulghani mengatakan bahwa isi dokumen yang dibutuhkan kedua pemain yakni lebih kepada tanda pengenal keluarga.
"Isinya standar misal paspor, identitas dia, orang tuanya, keturunan dari mana, kan kami pengen tahu keturunan dari mana," ucap Hasani sebagaimana dilansir dari BolaSport.com
Baca Juga: Sukses Bikin Gaduh, Cuitan Pembalap MotoGP Ini Dituding Mengejek Indonesia? Begini Penjelasannya
"Waktu kita minta surat, dikirim paspor dan segala macem (Jordi dan Walsh), setelah saya cek di PSSI, ternyata sudah ada dokumen itu, ternyata ini cerita lama di PSSI."
Namun satu hal yang membuat Jordi dan Sandy lama dinaturalisasi yakni belum adanya akta kelahiran kakek dan nenek kedua pemain.
Teruntuk Jordi Amat memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Makassar.
Sementara itu, kakek Sandy Walsh sendiri merupakan orang Surabaya sedangkan neneknya berasal dari Purwokerto.
Baca Juga: Geger! Seorang Kepala Sekolah Beruntung Ketemu Marc Marquez di Area Mandalika: Saya Minta...
"Ya dah gitu gua bilang, kamu dasar keIndonesiaannya dari mana? Saya tanya sama agennya, ibunya dan kakeknya orang Indonesia," tegas Hasani.
"Kamu kasih bukti dong ke saya. Kamu kasih akta kelahiran orang tuanya kek atau kakeknya, kalau kakeknya emang orang Indonesia atau paspor kakeknya."
"Waktu nyari dokumen atau paspor kakeknya yang sudah meninggal, dead lama," tutur anggota Exco PSSI itu.
Setelah itu dokumen-dokumen kedua pemain yang sudah lengkap akan diserahkan PSSI ke Kementrian Pemuda dan Olahraga untuk dieksekusi.
Baca Juga: Usai Tendang Kucing di Luar Lapangan, Bek West Ham Ini Langsung Dapat Kecaman!
"Itu target dari federasi kan seperti itu, tapi sekarang kan bolanya bukan di kami. bolanya di pemerintah kan. kalo pemerintah bisa usahakan cepat ya Alhamdulillah," pungkas Hasani.
View this post on Instagram
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR